Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk pertama kali menyapa media dan warga selepas bebas dari tahanan.
Ahok menyapa warga di Meruya Utara, Jakarta Barat ditemani caleg PDIP Ima Mahdiah dan Charles Honoris. Ima merupakan staf Ahok.
Advertisement
Di rumah relawan Ima, Ahok banyak bercerita tentang kegiatannya selama di penjara. Ia juga bercerita tentang rasa syukurnya mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Kalau saya tidak ditahan, saya hanya akan menjadi Gubernur yang menguasai Balai Kota selama lima tahun, tapi kalau di penjara saya banyak belajar menguasai diri yang waktunya seumur hidup," kata Ahok di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (30/1/2019).
Ahok bercerita, hidupnya sangat teratur selama di penjara, tidur dan bangun tepat waktu yakni pukul 04.00 pagi. Begitu juga jadwal makan, selalu tepat waktu sesuai suara lonceng.
"Makan malam tepat jam 5 sore, teratur saya. Makanya celana saya nambah setengah senti," ujarnya.
Dukungan di Pileg
Selain membahas pengalamannya selama di penjara, Ahok juga menyampaikan dukungannya untuk caleg PDIP yakni Ima Mahdiah dan Charles Honoris.
Ahok menyatakan, memilih stafnya sama dengan mendukung keberlanjutan program-programnya dahulu. "Agar bisa meneruskan program-program yang dulu terbengkalai," ujar dia.
Salah satu program yang Ahok ingin tetap ada ialah Pasukan Merah. Program itu bertugas memperbaiki rumah warga yang rusak.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement