Liputan6.com, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar merespons soal posisi Ketua Umum PSSI. Menurut Umuh, dirinya tak tertarik menjadi orang nomor satu di tubuh federasi tertinggi sepak bola tanah air tersebut.
Umuh mengungkapkan, alasan ia tak tertarik jadi Ketum PSSI karena masih ingin berada di Persib.
"Kalau saya, tidaklah (jadi Ketum PSSI). Saya hanya jadi orang tua saja, ikut membenahi saja. Semua harus profesional. Saya lebih memilih Persib, tapi saya hanya mau ikut membenahi. Kalau untuk jadi ketua, saya tidak siap," ujar Umuh di Bandung, Rabu (30/1/2019).
Namun demikian, Umuh mengaku banyak pihak yang menginginkan dirinya. Ia justru memiliki kriteria soal siapa calon Ketum PSSI.
Baca Juga
Advertisement
"Banyak, banyak yang minta, tapi terus terang tidak mungkinlah," ucapnya.
Umuh menyebut nama Erick Thohir sebagai sosok yang pas jadi ketum PSSI. Menurut Umuh, Erick bisa membawa PSSI menjadi federasi yang maju dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh mantan presiden klub Inter Milan tersebut. Sehingga Umuh sangat mendukung dan setuju jika Erick Thohir maju menjadi ketua umum PSSI.
“Kalau untuk Erick Thohir jadi ketua PSSI, saya sangat setuju untuk pembenahan dan kemajuan PSSI. Dia tidak berpolitik untuk apapun, pure untuk olahraga, saya sangat setuju. Dia pengalaman dan finansialnya juga kuat, tidak mungkin ada macam-macam,” kata pria yang sudah lama menangani Persib itu.
Desak KLB Digelar
Umuh juga mendesak agar PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Menurutnya, sudah banyak pihak yang meminta agar KLB PSSI segera digelar untuk menghadirkan perubahan di PSSI.
"Banyak, banyak yang sudah minta. Tapi kalau banyak yang minta kan paling tidak digelar habis pemilu. Karena ini ada aturan, ada aturannya sudah jelas. Harus segera," katanya.
Ia pun menilai KLB dapat digelar sebelum kompetisi dimulai. "Iya harusnya begitu ya, kalau sudah berjalan tidak apa-apa Liga 1-nya mundur, jadi biar beres dulu PSSI urusannya beres baru pembenahan," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement