Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora), bersama dengan Garena Indonesia; dan Fruit Tea Sosro dan Sukro bakal menggelar turnamen esports tingkat nasional bertajuk Youth National Esports Championship (YNEC) 2019.
Pada turnamen tersebut, Kemenpora menargetkan bakal ada 40.000 pelajar dari Sekolah Menengah Pertama dan Atas dari 600 sekolah di Pulau Jawa dan Sumatra yang terlibat.
“Kami berharap turnamen ini dapat hadir untuk mendukung perkembangan esports yang memiliki nilai positif secara edukasi, sosial budaya, dan sportivitas bagi generasi muda Indonesia,” ucap Project Manager YNEC 2019, Wijaya Nugroho, di Wisma Kemenpora, Selasa (29/1/2019), sebagaimana dilansir Bola.com.
Baca Juga
Advertisement
Executive Director Muda Production, Asril Sadikin Satar, selaku event organizer menyebut, turnamen bakal digelar 18 Februari hingga akhir September 2019 di 22 kota, termasuk Pulau Jawa dan Sumatra.
“Tahapan penyelenggaraan dilalui dari babak penyisihan di 600 sekolah, kemudian berlanjut ke babak regional masing-masing kota di Pulau Jawa dan Sumatra," ucapnya.
Ia menambahkan, "Nanti pemenang regional turnamen esports akan berlanjut ke Grand Final di Jakarta pada September mendatang.”
Menpora Apresiasi Turnamen Esports
Penyelenggaraan turnamen esports level sekolah hingga nasional ini diapresiasi oleh Kemenpora.
Menpora, Imam Nahrawi mengakui esports telah menjadi industri yang membuka kesempatan anak-anak muda mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
“Esports telah menjadi sebuah industri yang besar. Maka saya berharap manfaatkan sebaik mungkin potensi ini. Bermimpilah untuk membawa nama Indonesia di level internasional lewat esports,” ujar Imam.
Advertisement
Youth National Esports Championship 2019
Turnamen in diawali dari tingkat kota, berlanjut ke level regional, dan terakhir di level nasional untuk memperebutkan Piala Menpora.
Pada ajang perdana Kemenpora tersebut, gim Arena of Valor (AoV) dan Free Fire akan menjadi dua gim online yang dipertandingkan.
Disebutkan, AoV dipilih karena dinobatkan sebagai Best Multiplayer Game di ajang International Mobile Gaming Award (IMGA) 2018. Sementara Free Fire dipilih karena menjadi Google Play User’s Game Choice of 2018.
Reporter: Benediktus Gerendo Pradigdo
Sumber: Bola.com
(Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026