Fakta Menarik di Balik Cara Kerja Wedding Entertainment, Seperti Apa?

Mungkin tak banyak yang mengetahui di balik cara kerja para tim wedding entertainment. Simak ulasannya berikut ini.

oleh Putu Elmira diperbarui 31 Jan 2019, 02:00 WIB
Ilustrasi wedding entertainment (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan yang akan melangsungkan pernikahan tentu disibukkan dengan beragam persiapan. Menuju momen bahagia ini tidak melulu soal dekorasi, baju pengantin, venue, katering, undangan, hingga souvenir, tetapi ada pula yang bernaama wedding entertainment.

Penyedia jasa hiburan untuk memeriahkan pernikahan ini memang opsional bagi setiap pasangan. Namun tak jarang pula yang melibatkan wedding entertainment yang meliputi suguhan musik lengkap dengan sound system.

Lantas, seperti apa cara kerja mereka? Salah satu penyedia jasa wedding entertainment, Kana Entertainment yang ditemui saat Indonesia Dream Wedding Festival 2019, memberikan penjelasan lebih lanjut terkait teknis sampai pelaksanaannya.

"Kalau entertainment sebenarnya untuk permintaan nggak begitu ribet. Paling tergantung dari klien ada yang beberapa mikirnya tipe lagu ke pop, jadul, ada juga request pengen Mandarin," kata Emerson, Marketing Kana Entertainment kepada Liputan6.com di Jakarta Convention Center (JCC), baru-baru ini.

Menjelang acara, persiapan pun dilakukan seperti memastikan sound system saat loading tidak ada feedback dan noise. Loading dimulai siang hari sekitar pukul 13.00 atau 14.00 tergantung permintaan dan check sound pun harus dilaksanakan dua jam sebelum acara.

Soal paket yang ditawarkan harus merujuk pada panggung musik yang disediakan di venue pernikahan. Khusus untuk Kana Entertainment, mempunyai dua paket sesuai tempat.

"Venue kecil range harga Rp 18-20 juta itu akustikan cuma gitar sama keyboard dan penyanyi. Sebenarnya kalau batasan lagu kita susah bisa prediksi karena dalam satu acara wedding undangan dari jam 19.00-21.00 itu bisa saja 15-20 lagu," tambahnya.

"Paket lain Rp 50 juta, itu sudah full orkes. String 8 pakai drum, saxophone, cello atau bass boleh pilih, singer ada empat tapi hanya untuk ballroom yang memadai," lanjut Emerson soal paket entertainment di pernikahan.


Alasan Menyarankan Orang Lain Tak Menyanyi

Kana Entertainment, penyedia jasa wedding entertainment ketika ditemui di Indonesia Dream Wedding Festival 2019. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Ada pula beberapa hal lain yang mungkin tak banyak diketahui orang terkait cara kerja wedding entertainment. Fakta menarik diungkap Kana Entertainment mengenai orang lain yang ingin menyanyi dalam sebuah acara pernikahan.

"Kalau orang lain mau nyanyi, sebenanya banyak saja. Kadang ada juga yang bawa cd (compact disk) pakai minus one. Kalau acara internasional banyak banget yang seperti itu. Kita atasi saat technical meeting, kita tanya atas pesetujuan dari kliennya, tanya kira-kira penyumbang lagu open atau nggak. Meski mereka bilang open, kita suggest jangan, baiknya kita saja," ungkap Emerson.

Langkah ini diambil tentunya bukan tanpa alasan. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat acara pernikahan menjadi faktor kuat mereka tak menyarankan orang lain ikut menyanyi.

"Karena kalau untuk wedding bisa saja suara dia kurang oke atau lagu yang dibawakan patah hati kan nggak enak jadinya," tambahnya.

Kendati demikian, tak menutup kemungkinan bagi orang-orang yang ingin menyumbangkan suara di hari bahagia seseorang. Namun harus dilakukan dengan persiapan.

"Kecuali sudah ada teman-teman yang sudah ketahuan suaranya oke banget ya nggak apa-apa, tapi aku butuh nama sama lagunya sekitar satu minggu sebelum hari H karena kita butuh mempersiapkan," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya