Kapal Pengungsi Tenggelam di Djibouti Afrika, 130 Orang Hilang

Kapal yang mengangkut pengungsi kembali tenggelam, kali ini di dekat Djibouti. Sebanyak 130 orang hilang dalam tragedi nahas ini.

oleh Siti Khotimah diperbarui 30 Jan 2019, 18:04 WIB
Ilustrasi Kapal Tenggelam

Liputan6.com, Djibouti - Sebuah kapal yang mengangkut pengungsi tenggelam di dekat Djibouti, Afrika Timur. Lima migran meninggal, dengan 130 lainnya masih dinyatakan hilang.

Menurut laporan International Organization for Migration (IOM) atau organisasi internasional untuk pengungsi pada Selasa 29 Januari 2019, kapal tersebut tenggelam di Pantai Godoria, daerah bakau di timur laut Djibouti, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (30/1/2019).

"Sebuah tim Gendarmarie menemukan dua korban selamat," kata IOM."Penjaga pantai juga telah diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Operasi itu masih berlangsung dengan dua kapal patroli," lanjutnya.

Hingga saat ini, masih tidak diketahui arah kapal pembawa pengungsi tersebut akan berlayar.

Menurut saksi mata, kapal karam karena membawa beban yang berlebih dan menghadapi gelombang besar.

Memang saat ini tengah terjadi krisis pengungsi di daerah Mediterania, dimana kapal yang berangkat dari Afrika Utara membawa pengungsi tersebut, berusaha mencapai daratan Eropa.

Simak video berikut:


Kasus Serupa Terjadi Pekan Lalu

Suasana saat pengungsi dan imigran diselamatkan LSM Proactiva Open Arms Spanyol di utara pantai Libya, Minggu (6/5). (AP Photo/Felipe Dana)

Sementara itu, pekan lalu 200 orang pengungsi tenggelam di laut mediterania, sebagaimana dilaporkan oleh IOM.

Pada Sabtu, 19 Januari 2019, dua perahu tenggelam ketika hendak melakukan perjalanan melintasi laut Mediterania. Dalam tragedi itu, 117 pengungsi dinyatakan tewas.

IOM juga melaporkan bahwa kedatangan imigran ke Eropa melalui laut telah mencapai 4.216 orang dalam 16 hari pertama 2019. Jumlah tersebut adalah dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka tersebut muncul dalam laporan IOM ketika ke Italia, pelabuhan pertama bagi para pengungsi yang melakukan perjalanan berbahaya dari Afrika Utara ke daratan Eropa.

Dalam kesempatan itu, IOM memberikan kritik pedas atas perlakuan Italia terhadap para pengungsi. Italia didapati mengembalikan sebanyak 393 pengungsi ke Libya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya