Hotel Omni Batavia Diledakkan, Gegana Bergerak

Hotel Omni Batavia diledakkan. Sebuah lift hancur total. Kendati tak terdapat korban jiwa, ledakan ini menandakan teror bom kembali menghantui Jakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Nov 2000, 15:40 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Lima belas jam setelah Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso digranat, Jumat (17/11), sekitar pukul 13.15 WIB, sebuah ledakan mengguncang Hotel Omni Batavia. Diduga, ledakan yang cukup kuat itu berasal dari lantai lima, sehingga memporak-porandakan seisi ruang di sana. Pecahan kaca juga tampak berserakan. Para tamu dan karyawan penginapan bersejarah yang terletak di Jalan Kali Besar 46, Jakarta Barat, itu pun terpaksa berhamburan, menjauhi gedung.

Dari pemantauan Liputan6.com, saat ini, polisi sudah membatasi lokasi ledakan dengan memberi police line. Tim Gegana Mabes Polri yang telah meluncur tak lama setelah bom meledak, mulai bekerja. Ada sekitar 14 anggota penjinak bom yang mencoba menyelidiki aksi peledakan tersebut. Walikota Jakarta Barat Sarimun Hadisaputra nampak hadir di lokasi. Masyarakat nampak menyemut di tengah arus lalu lintas yang macet ke arah Kota, kendati jalan tak diblokade.

Dari keterangan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Superintendent Iwan Nuriswan Ismet, besar dugaan ledakan itu berasal dari sebuah lift. Apalagi, dari tiga lift yang terdapat di gedung tersebut, satu di antaranya hancur berantakan. Sejauh ini, polisi belum berani menarik kesimpulan, ledakan tersebut berhubungan dengan kasus pengeboman sebelumnya, termasuk ledakan terakhir di kediaman Sutiyoso. Praktis, motif peledakan Hotel Omni, untuk sementara, masih gelap.

Diperkirakan pula, ledakan tersebut menelan kerugian cukup besar. Selain itu, komputer database Hotel Omni rusak. Sayang, manajemen hotel belum bersedia memberi keterangan mengenai total kerugian insiden tersebut. Jumlah tamu yang menginap di hotel itu pun belum diketahui.(RZL/Lita Haryani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya