Jumlah iPhone Aktif di Dunia Nyaris Sentuh 1 Miliar Unit

Jumlah tersebut, ternyata belum termasuk jumlah perangkat aktif lainnya, mulai dari Apple Watch, iPad, iPod, dan Mac.

oleh Jeko I. R. diperbarui 31 Jan 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi iPhone (Sumber: Apple)

Liputan6.com, Cupertino - Meski penjualannya loyo dan pemasukan tahunan menurun 15 persen, nyatanya Apple mengklaim iPhone-nya mengantongi jumlah perangkat aktif sangat besar dari seluruh dunia.

Dilansir Phone Arena pada Kamis (31/1/2019), raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) tersebut, telah memiliki lebih dari 900 juta iPhone aktif di seluruh dunia.

Ini memang pertama kalinya Apple mengungkap statistik perangkat aktifnya secara publik.

Jumlah tersebut, ternyata belum termasuk jumlah perangkat aktif lainnya, mulai dari Apple Watch, iPad, iPod, dan Mac. Jika ditotal, jumlahnya bisa mencapai 1,4 miliar perangkat.

Namun tidak seperti iPhone yang berkisar di 900 miliar perangkat aktif, Apple memilih tidak menjabarkan kisaran perangkat aktif pada masing-masing lini produknya.

Namun, menurut kabar yang beredar, jumlah unit aktif perangkat selain iPhone telah tumbuh lebih dari 100 juta unit selama satu tahun terakhir.


Apple: Penjualan iPhone Turun 15 Persen dari Tahun Lalu

IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Apple dalam laporan keuangan kuartal I tahun fiskal 2019, membukukan pendapatan sebesar US$ 84,3 miliar, turun 5 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya.

Sedangkan penjualan internasional produk mereka menyumbang 62 persen untuk total pendapatan Apple pada kuartal I 2019.

Dikutip dari keterangan resmi Apple, Rabu (30/1/2019), pendapatan dari penjualan iPhone mengalami penurunan 15 persen dibandingkan satu tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan dari semua produk dan layanannya tumbuh 19 persen. Pertumbuhan pendapatan dari berbagai lini produk mencakup Mac, wearable, Home, aksesoris, dan iPad.

Pendapatan dari Services (layanan) mencapai titik tertinggi sebesar US$ 10,9 miliar, naik 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Meskipun kecewa karena tidak sesuai dengan panduan pendapatan kami, kami mengelola Apple untuk jangka panjang. Hasil kuartal ini menunjukkan bahwa kekuatan mendasar dari bisnis kami berjalan dalam dan luas," ungkap CEO Apple, Tim Cook.

Cook pun menyebut Apple memiliki loyalitas pelanggan yang hebat. "Basis perangkat aktif kami mencapai angka tertinggi sebanyak 1,4 miliar pada kuartal pertama, tumbuh di setiap segmen geografis kami," jelasnya.

"Ini adalah bukti kepuasan dan loyalitas konsumen kami, serta mendorong bisnis layanan kami ke rekor baru berkat ekosistem kami yang besar dan berkembang pesat."


Prediksi untuk Kuartal II 2019

Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, saat mengunjungi pabrik perakitan iPhone (Foto: Tim Cook)

Selain menyampaikan hasil finansial perusahaan pada kuartal I, Apple juga menyampaikan prediksi untuk kuartal II tahun fiskal 2019.

Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu memperkirakan pendapatannya pada kuartal II akan berkisar antara US$ 55 miliar dan US$ 59 miliar.

Margin kotor perusahaan berkisar antara 32 persen dan 38 persen. Biaya operasional sekira US$ 8,5 miliar hingga US$ 8,6 miliar. Kemudian ada pendapatan atau biaya lain sebesar US$ 300 juta.

Adapun Apple memulai periode kuartal I pada Oktober - Desember setiap tahun. Maka periode kuartal II 2019 adalah Januari - Maret.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya