Liputan6.com, Jakarta - Platform jual beli aset kripto asal Korea Selatan Gopax mulai beroperasi di Indonesia.
Hal ini tak terlepas dari demam terhadap teknologi blockchain yang telah masuk ke Indonesia didukung dengan Permendag No 99 Tahun 2018 mengenai perdagangan aset kripto di Indonesia, awal Oktober 2018.
Baca Juga
Advertisement
Platform ini dikelola oleh Magna Digital Lab dan Streami Inc. Gopax Indonesia hadir menggunakan teknologi terbaik untuk melayani kebutuhan transaksi investor aset digit di Indonesia.
Business Strategist Gopax Indonesia M Yusuf Musa mengatakan, Gopax merupakan perusahaan yang didirikan di Korea Selatan pada November 2017.
Di sana, Gopax merupakan top 5 bursa aset digital dengan volume perdagangan mencapai lebih dari US$ 3 juta.
"Tahun 2018 ini tren investasi mulai masuk ke cryptocurrency, bahkan, keyword Bitcoin paling banyak dicari di Google," kata Musa di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Melihat tren tersebut, Gopax akhirnya mulai masuk ke pasar Indonesia. Terlebih menurut data, ada sekitar 2,8 juta pemain investasi cryptocurrency di Indonesia.
Alasan Investasi di Gopax
Musa mengatakan, alasan pengguna perlu berinvestasi kripto di Gopax adalah keamanan jual beli aset kripto di plaform-nya.
Dia memastikan, platform Gopax bebas dari serangan siber berkat teknologi yang diterapkannya.
"Untuk mendukung keamanan, kami mengaktifkan kode one time password (OTP) tiap bertransaksi," tutur Musa.
Ketiga, kata Musa, Gopax Indonesia mempekerjakan tim legal yang percaya diri bisa menangkal berbagai tindakan pencurian uang di platformnya.
Hal itu didukung dengan antarmuka platform Gopax Indonesia yang user friendly, sehingga pengguna lebih mudah saat bertransaksi, termasuk saat penarikan aset ke Rupiah.
Advertisement
9 Mata Uang Kripto
Sekadar informasi, saat ini sudah ada 9 jenis mata uang kripto yang bisa diperdagangkan di bursa Gopax Indonesia. Angka ini diklaim akan terus bertambah seiring waktu.
Saat ini, total sudah lebih dari 200 user yang bergabung dengan Gopax Indonesia.
Seiring dengan perkembangan blockchain, Gopax Indonesia bakal melakukan edukasi agar makin banyak pengguna yang bergabung dengan investasi aset kripto.
"Rencananya akan melakukan edukasi dengan roadshow ke beberapa kota untuk pengenalan kripto, karena banyak yang belum tahu tentang kripto di Indonesia," tutur Musa.
Dengan edukasi dan promosi yang dilakukan, Gopax Indonesia optimistis akan menggaet 50-70 persen pengguna dari pasar yang ada.
"Konsumen akan datang ketika kami memberikan kualitas dan keamanan terbaik," tuturnya.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: