Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menargetkan jumlah domain .ID terdaftar pada tahun ini bisa mencapai 472 ribu. Pertumbuhan pengguna diprediksi tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga luar negeri.
“Akan ada kenaikan pemilik domain. Untuk tahun ini, yang dari luar negeri saja saya perkirakan kompoisisnya bisa mencapai 10 persen,” ungkap Ketua PANDI, Andi Budimansyah, di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ia pun berharap pengguna dari Indonesia akan tumbuh jauh lebih besar dibandingkan luar negeri.
“Kami tidak akan membatasi pengguna dari luar negeri, dan minatnya pun sangat tinggi. Namun untuk promosi, kami melakukannya hanya di Indonesia dan kami berharap akan lebih banyak yang pakai,” tutur Andi.
Jumlah domain .ID terdaftar pada akhir 2018 sendiri mencapai 281 ribu, naik dari 252.112 setahun sebelumnya.
Untuk distribusi domain .ID per akhir tahun lalu, masih didominasi dari Indonesia sebanyak 271.193. Posisi lima besar lain ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 2.913, Singapura 793, Australia 635, dan Jepang 555 domain.
Statistik Domain .ID
Berdasarkan data PANDI, rata-rata domain .ID per hari diakses sebanyak 529 juta kali. Posisi sembilan besar ditempati AS di posisi pertama sebanyak 26,27 persen.
Kemudian diikuti Indonesia 17,17 persen, Singapura 7,38 persen, Jerman 5,47 persen, Kanada 4,04 persen, Rusia 3,73 persen, Swedia 2,97 persen, Belanda 2,58 persen, dan Prancis 2,55 persen.
Adapun 10 besar kota pengguna terbesar domain .ID di Indonesia adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Bekasi, Tanggerang, Bogor, Depok, Yogyakarta, Tanggerang Selatan, dan Medan.
Sementara di luar negeri adalah Singapura, New York, Shibuya Ku, San Francisco, London, Hong Kong, Mountain View, Los Angeles, Kuala Lumpur, dan Nicosia.
“Untuk Indonesia, kebanyakan domain .ID digunakan oleh perusahaan. Sedangkan kalau di luar negeri macam-macam, perusahaan ada, personal pun ada,” ucap Andi.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement