Liputan6.com, Jakarta Pengusaha Erick Thohir resmi melepas seluruh kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di klub sepak bola dunia, Inter Milan. Penjualan saham Inter Milan ini dikatakan untuk membayar utang.
"Sebagian bayar utang, sebagian ya balikin equity. Yang namanya beli-beli itu kan pasti banyak utangnya enggak mungkin equity semua. Bangun stadium di luar negeri enggak mungkin pure equity, pasti ada utangnya. Makanya saya melihat itu sudah lumrah ketika kita membangun usaha kombinasi usaha dan utang. Itu lumrah," ujar dia di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan seberapa besar keuntungan yang diraih dari berinvestasi di saham Inter Milan tersebut. "Ya kadang-kadang ada, kadang-kadang break event point. Tergantung, hal biasalah," imbuh dia.
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari II Sole 24 Ore, Erick Thohir membeli 70 persen saham kepemilikan klub Inter Milan seharga 250 juta euro pada 2013.
Saat menjual mayoritas saham ini kepada Sunning Group di 2016, Erick Thohir mendapatkan keuntungan dari Capital Gain sebesar 30 juta euro.
Sementara, investasinya pada Inter Milan sejak 2013, membuat dirinya memperoleh pemasukan 15 juta euro dari bunga yang dibayarkan klub.
Erick Thohir Rindu Kembali ke Dunia Usaha
Pengusaha Erick Thohir mengaku rindu untuk kembali masuk ke dunia bisnis. Dengan masifnya perkembangan infrastruktur yang dibangun pemerintah saat ini, menurut dia, pengusaha sebaiknya dapat mengoptimalkan kesempatan yang ada untuk berbisnis.
"Saya sangat ingin segera kembali ke dunia usaha karena sudah tiga tahun juga enggak dagang. Sehabis Asian Games kena tugas dari temen-teman wartawan kemarin," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/1/2019).
Seperti diketahui, Erick Thohir menjabat sebagai Ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) pada perhelatan akbar tersebut tahun lalu. Kesibukanya sebagai ketua INASGOC sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuat dirinya absen dari kegiatan berbisnis.
Baca Juga
"Nah apalagi melihat apa yang sudah dibangun baik infrastruktur, jaringan internet, lalu juga pembangunan manusia yang makin bagus. Bagaimana kemiskinan yang terus menurun. Maka kalau saya lihat sebagai Erick Thohir yang memang pengusaha dan juga masih dipercaya menjadi chairman Mahaka Group ya saya melihat ini opportunity untuk dunia saya," ujar dia.
Oleh sebab itu, pihaknya menjelaskan kesempatan yang ada ini perlu disambut baik oleh para pengusaha. Ini terutama melihat pembangunan infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh pemerintah.
"Kita bisa lihat data bahwa 100 tahun Indonesia merdeka 2045 kita bisa bersaing dengan negara besar, kita ranking 4. Sayang kalau kesempatan ini hilang. Selain itu, alhamdulillah kita dipercaya untuk mengelola MRT bersama konsorsium. Jadi Erick Thohir sudah ingin buru-buru kembali ke dunia usaha," ujar Erick Thohir.
Advertisement