Kekuatan Gaib di Balik Seragam Cokelat Bripka Agus Asal Kediri

Kecintaannya terhadap dunia kesenian jaranan dan tari barong dimulai ketika ia mengikuti lomba jaranan di lingkup Polres Kediri Kota yang diikuti oleh berbagai kesatuan fungsi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Feb 2019, 03:00 WIB
Aksi Bripka Agus Budiono, menjadi seniman jaranan hingga menyembuhkan orang kesurupan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Terlahir dari lingkungan keluarga seniman, membawa Bripka Agus Budiono tertarik berkecimpung di dalam dunia kesenian tradisional jaranan. Di samping profesinya sebagai seorang anggota polisi, bapak dua anak ini memiliki kontribusi dalam menjaga dan melestarikan kesenian lokal di Kediri.

Pria yang bertugas sebagai anggota Babinkamtibmas di Polsek Mojo ini, seringkali mengikuti pentas kesenian budaya baik di tingkat regional maupun nasional. Bahkan karena pengalaman yang dimiliki ia pernah didaulat menjadi seorang juri.

"Bapak saya penabuh gendang dalang Ki Manteb Sudarsono. Sementara, adik profesinya dalang juga. Basik keluarga saya memang seniman, mungkin itu yang membuat saya tertarik terus belajar berkesenian," tuturnya sambil tertawa, Rabu, 30 Januari 2019.

Kecintaannya terhadap dunia kesenian jaranan dan tari barong dimulai ketika ia mengikuti lomba jaranan di lingkup Polres Kediri Kota yang diikuti berbagai kesatuan fungsi.

Saat itu ia dipilih untuk mewakili kesatuannya di Sabara. Setelah momen tersebut, lalu timbul keinginannya untuk mengembangkan bakat yang dimiliki.

Ia lantas bergabung dengan sejumlah grup kesenian jaranan baik di wilayah kota maupun Kabupaten Kediri. Semenjak itu ia selalu rutin tampil mengikuti berbagai pentas kesenian di luar daerah.

"Pernah main di Kalimantan, Bali, dan Taman Mini Indonesia, diajak diikutsertakan sama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga," katanya.

Meski acap kali tampil mengikuti berbagai pertunjukan kesenian di berbagai daerah, tetapi hal ini tidak membuat lupa Bripka Agus Budiono untuk tetap menjalankan peran dan tugasnya sebagai anggota polisi menjadi pelindung sekaligus pengayom masyarakat.

"Sebagai anggota Babinkamtibmas, tugas saya bersinggungan langsung dengan masyarakat yang ada di bawah. Jika dibandingkan dengan tugas penempatan sebelumnya, saya lebih enjoy di sini," ucapnya.

"Sebagai anggota Babinkamtibmas saya bisa langsung belajar dan mengenal watak masing-masing orang di tiap desa. Jika tampil mengikuti even kesenian di luar kota, saya selalu mengajukan izin ke pimpinan dan syukur selalu diberi dispensasi," dia menambahkan.

Bripka Agus Budiono tercatat sebagai anggota Babinkamtibmas di Polsek Mojo dan sudah bertugas di sana selama tiga tahun. Wilayah tugasnya di Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Sebelum menjadi anggota Babinkamtibmas, pria yang akrab disapa Agus Dalang ini juga pernah masuk dalam fungsi Reskrim baik sebagai anggota Buser maupun penyidik. Di samping itu, ia juga pernah tergabung sebagai anggota Sabara Polres Kediri Kota. Ia masuk polisi pada tahun 2004 mengikuti pendidikan pembentukan bintara Polri kala itu.


Memiliki Kemampuan Metafisika

Aksi Bripka Agus Budiono, menjadi seniman jaranan hingga menyembuhkan orang kesurupan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain terampil dan cekatan dalam peran kesenian jaranan serta tari barong, Bripka Agus Budiono juga memiliki kemampuan yang unik di bidang metafisika. Tidak jarang ia selalu dimintai tolong oleh masyarakat untuk menyembuhkan orang yang sedang mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus.

Terkadang ada orang yang meminta tolong lantaran kerabatnya dirasuki makhluk halus. "Semuanya itu atas izin Tuhan mas, saya hanya perantara aja," ujarnya merendah.

Kemampuan metafisika yang dimilikinya tersebut juga ia pergunakan untuk membantu mengobati orang yang sedang mengalami sakit.

Bripka Agus Budiono mengaku pernah mengobati penderita strok maupun orang yang sedang bermasalah dengan kesehatan lainnya. Metode ilmu pengobatan yang dilakukanya menggabungkan kombinasi unsur medis serta tenaga dalam.

"Saya padukan dengan unsur medis dan tenaga dalam. Unsur medisnya saya dulu kan pernah belajar mengenai akupuntur serta hipnotis. Orang yang terkena strok pernah saya obati dan syukur kedua tangan dan kakinya sudah bisa bergerak sekarang," kata pria yang rajin mengikuti ritual puasa ini.

Anugerah yang dimilikinya tersebut, dipergunakan oleh Bripka Agus Budiono untuk menolong orang lain. Menurutnya semua yang dilakukannya tersebut semata-mata didasari rasa ikhlas karena ingin membantu sesama.

"Saya dulu pernah hidup susah. Bantu orangtua, jualan mi bungkus keliling pernah saya lakoni. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sekolah, sampai-sampai kambing saya jual. Saya sangat bersyukur bisa menjadi seorang anggota Polri sekarang ini," kenangnya. 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya