Liputan6.com, Jakarta - Pengoperasian Kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) Tahap I dipastikan bakal mundur hingga April 2021.
Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I mencakup rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur dengan panjang proyek mencapai 44 kilometer.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto mengatakan, operasional LRT Jabodebek mundur dari target lantaran pembangunan depo di Bekasi Timur masih terkendala oleh pembebasan lahan.
"(Operasional) April 2021. Jadi mundur 22 bulan. Jadi dengan terlambatnya depo ini, maka akan operasional tahun 2021," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Menurut, dia target operasi pada April tersebut bakal tercapai dengan asumsi pembebasan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan depo LRT selesai pada Maret tahun ini.
"Dengan asumsi pembebasan lahan itu maret tahun ini," ungkapnya.
"Ini sudah bertahun-tahun proses, sudah mulai proses, sudah mulai dibayar," ia menambahkan.
Oleh karena itu, kata dia, kini pihaknya tengah berupaya agar pembebasan lahan dapat selesai pada Maret 2019. Menurut dia, saat ini sekitar 60 persen lahan sudah dibebaskan.
"Yang belum itu tinggal kecil lah. Maret 2019 ini (selesai pembebasan lahan). Operasi mulai 2021," tandasnya.
Depo Bekasi Timur, kata dia, nantinya akan menjadi lahan parkir sekitar 32 train set rute tersebut. Satu train set terdiri dari enam kereta yang memiliki kapasitas 180 orang per kereta.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Adhi Karya Ajukan Pembayaran Ketiga Proyek LRT Jabodebek
Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima realisasi pembayaran kedua pekerjaan proyek LRT Jabodebek Tahap I senilai Rp 2,5 triliun di luar pajak dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata mengatakan, Perseroan kini menunggu realisasi pembayaran ketiga proyek LRT Jabodebek Tahap I untuk kemajuan pengerjaan proyek dari Juli 2018 hingga Desember 2018.
"Yang kemarin (Rp 2,5 triliun) sudah dibayar. Ini kita sedang proses lagi di bulan Februari untuk ajukan sampai dengan progres Desember. Kita tunggu sampai berapa lama prosesnya nanti," ujar dia di Jakarta, Senin 14 Januari 2019.
Dia mengaku, jumlah pembayaran tersebut belum bisa ditaksir terlebih dahulu karena sedang dalam proses perhitungan. "Jumlahnya sendiri belum bisa ditaksir, belum, Masih dihitung," tutur dia.
Adapun perkembangan proyek LRT Jabodebek Tahap I hingga kini telah mencapai Rp 56,41 persen. Proyek LRT Jabodebek itu terdiri dari tiga lintasan yakni Bekasi Timur - Cawang, Cibubur - Cawang, dan Cawang - Dukuh Atas.
"Progresnya itu semua sudah 56,41 persen. Itu terdiri dari Cawang-Cibubur 76,21 persen, kemudian Cawang-Dukuh Atas 44,19 persen dan Cawang-Bekasi Timur 51,06 persen. Jadi total sudah 56,41 persen," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement