Ikuti Bursa AS, IHSG Bakal Bergerak Menghijau

Mengawal hari pertama di Bulan Februari, IHSG diramal bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan pada kisaran 6.469-6.576.

oleh Bawono Yadika diperbarui 01 Feb 2019, 06:30 WIB
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak ke teritori positif pada perdagangan saham Jumat pekan ini (1/2/2019). Mengawal hari pertama di Bulan Februari, IHSG diramal bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan pada kisaran 6.469-6.576.

Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati menjelaskan, pernyataan the Fed yang cenderung lebih bersabar (dovish) terkait rencana kenaikan suku bunga mendorong pergerakan saham Amerika Serikat (AS) melonjak. Apalagi hal ini diikuti dengan laporan laba perusahaan 2018 yang positif.

"Sejalan dengan membaiknya bursa AS ini, maka membuka peluang besar bagi pasar Asia untuk menguat hari ini. Adapun IHSG saya perkirakan akan berada di level 6.445-6.474," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Jumat (01/2/2019).

Seirama, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan, prospek dovish dari tingkat suku bunga the Fed serta pendapatan perusahaan yang solid pada laporan keuangan 2018 menjadi katalis pergerakan ekuitas global di jalur untuk bulan terbaik sejak Maret 2016.

Kendati begitu, ia justru memperkirakan IHSG akan tertekan pada hari ini. Menurutnya, IHSG berpotensi terkoreksi pada kisaran harga Rp 6.445-6.544

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berbicara saham rekomendasi, Suryo menganjurkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT JAPFA Tbk (JPFA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Lanjar menyarankan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya