Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjawab hoaks dirinya bakal digantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika terpilih menjadi wakil presiden. Ma'ruf menegaskan, pemilihan presiden berbeda dengan pemilihan ketua RT.
"Dari mana itu? Itu mengarang saja itu. Emang pemilihan RT apa? Itu kan ada mekanisme-mekanisme kenegaraan yang enggak bisa seperti itu," kata Ma'ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Advertisement
"Emang masyarakat kita bodoh. Masyarakat kita ini kan sudah pintar. Mereka tahu bawa soal pergantian kepemimpinan nasional itu ada mekanisme yang mengatur," imbuhnya.
Hoaks tersebut dilaporkan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, usai diskusi tentang menangkal hoaks di Media Center Posko Cemara. Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong menyampaikan ada hoaks demikian di masjid-masjid.
"Karena suka atau tidak suka, faktanya tempat ibadah masjid juga menjadi arena persebaran hoaks baik melalui buletin, ceramah ceramah seperti misalnya tadi, kiai cuma beberapa tahun kemudian digantikan Ahok itu juga di ceramah ceramah menurut teman teman bisa disampaikan ke situ," kata Usman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pesan Ma'ruf
Sementara, Ma'ruf mengakui telah memberikan pesan kepada TKN supaya mengkonter isu hoaks yang bertebaran. Ketum MUI itu memberikan saran untuk membuat situasi politik lebih kondusif.
"Apa yang harus dilakukan di dalam rangka melakukan membangun keadaan yang lebih kondusif. Isu-isu apa, kemudian bagaimana kita mempublish masalah-masalah yang memang bias mengubah keadaan, menangkal hoaks," kata Ma'ruf.
Advertisement