Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, aktor sekaligus komika Raditya Dika sering mengalami kejadian mistis di kediamannya. Ia lantas mengundang penulis Risa Saraswati yang dikenal mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib ke rumahnya.
Raditya Dika mengaku bahwa sebelumnya di rumahnya tak pernah terjadi peristiwa aneh. Namun, semuanya berubah beberapa waktu lalu. Kala itu, Joko Anwar bertandang ke sana dan membawa sebuah lonceng yang ada di dalam film Pengabdi Setan. Saat membunyikan lonceng tersebut, tiba-tiba lampu di salah satu kamarnya mati.
“Sebenarnya rumah ini dulu masih aman-aman aja sih, relatif. Cuma Bang Joko Anwar main ke sini dan bawa lonceng Pengabdi Setan. Itu lonceng asli dari berapa ratus tahun yang lalu. Gue mainin, 'Beneran nih masa sih bisa manggil’. Enggak tahunya pas loncengnya bunyi, langsung mati lampu hanya di kamar yang lagi syuting,” ucap Raditya Dika dalam saluran YouTube, Kamis (31/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Anehnya, tak lama kemudian lonceng tersebut menghilang. Namun, Joko Anwar memimpikan lonceng tersebut berada di rumah Raditya Dika.
“Nah, habis dia pulang lonceng itu hilang katanya. Padahal, itu udah dimasukin lagi loncengnya ke boks, udah dia bawa pulang. Beberapa hari kemudian dia malah nanya ‘eh lonceng gue ketinggalan enggak’. Terus dia mimpi, katanya dimainin sama anak kecil di rumah ini,” ucap Raditya Dika.
Bukan karena Lonceng Saja
Bagi Risa Saraswati, hal tersebut terjadi bukan karena lonceng saja. Namun, sikap nyeleneh Raditya Dika yang seolah menandakan siap untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib di rumahnya.
“Kalau gue liat sih, sebenarnya bukan hanya karena loncengnya. Tapi karena, ‘Oh berarti memang dia siap berkomunikasi dengan kami’ gitu. Makanya dari situ mereka mulai kasih sign buat lu,” ujar Risa Saraswati.
Advertisement
Berani
Berbeda dengan istri dan asistennya, Raditya Dika merasa bingung karena tak pernah mengalami kejadian ganjil. Menurut Risa, ini karena Raditya Dika memiliki keberanian, sehingga tak diganggu.
“Ketika lu punya keberanian, itu power lu lebih gede dari mereka. Tapi ketika lu mulai takut, mereka kayak jadi menyerap energi lu dan menakuti,” tutur penulis novel Danur itu. (Lavenia/ mgg)