Liputan6.com, Jakarta - Berwudu sebelum lima kali salat wajib dalam sehari dilakukan para perempuan Muslimah. Kendati bermaksud membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah, air yang membasahi bagian tubuh, khususnya wajah, harus jadi perhatian Anda.
Menurut Spesialis Kulit dan Kecantikan, dr. Irmandita Citrashaty, air yang mengenai lapisan kulit lambat laun akan mengikis minyak baik di wajah. Kandungan tersebut padahal berfungsi menahan air agar membuat tekstur kulit tetap lembab dan anti-kering.
Baca Juga
Advertisement
Karenanya, setelah terkena air, termasuk usai berwudu dan salat, dr. Irma menyarankan untuk mengaplikasikan kembali beberapa produk guna menggantikan fungsi minyak yang setelah beberapa kali paparan luruh karena air.
"Pelembab sebaiknya diaplikasikan setelah berwudu. Kalau bisa juga pakai lagi produk SPF. Kalau setelah itu beraktivitas di dalam ruangan, SPF dengan kandungan 15 cukup. Tapi, kalau di luar ruangan, kalau bisa pakai SPF minimal 30," tuturnya di acara peluncuran produk skincare Nameera Aquatic Botanical di atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
Irma menilai, aplikasi SPF ini sangat penting untuk meminimalisir, bahkan mencegah, munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit, yakni keriput dan noda hitam. Biasanya, tanda-tanda itu muncul akibat cahaya matahari maupun visible light seperti layar handphone, laptop, televisi, dan lighting.
"SPF itu kalau bisa re-apply. Tapi, tergantung jenis sun protection-nya. Kan ada yang waterproof. Tapi, sebaiknya memang tiap 3-4 jam re-apply (SPF). Habis wudu, kena keringat, habis berenang. harus diaplikasikan lagi," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: