Tiket Konser Monokrom Tulus Habis Terjual

Konser Tulus akan digelar di Istora Senayan pada 6 Februari 2019 mendatang

oleh Aditia Saputra diperbarui 01 Feb 2019, 14:20 WIB
Tulus preskon konser Monokrom (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Konser Monokrom Tulus yang bakal digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 6 Februari 2019 mendatang ramai peminat. Ini dibuktikan dengan ludesnya tiket konser penyanyi yang dikenal dengan lagu "Gajah" itu. 

Pihak promotor dari Rajawali Indonesia Communication bahkan mengaku kewalahan melihat antusiasme pecinta musik Tanah Air untuk menyaksikan konser Tulus.

"Tiket Konser Monokrom sold out. Bahkan tiket yang on the spot juga sudah habis," kata Anas Syahrul Alimi, Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Indonesia Communication kepada wartawan, Kamis (31/1/2019) malam.

Untuk konser Monokrom Tulus, pihak promotor menyediakan 5.500 tiket. Sebanyak 4.500 tiket yang dijual beragam --mulai Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta--dan dinyatakan telah habis, sedangkan 1.000 tiket  lainnya disiapkan promotor untuk undangan.

 


Dicintai

Tulus preskon konser Monokrom (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Anas menyatakan, cepatnya penjualan tiket Konser Monokrom itu lantaran konser ini menyajikan hal berbeda, hingga sosok Tulus yang memang dicintai banyak penggemar. 

"Khusus Monokrom, saya melihatnya pertama karena memberikan tawaran sesuatu yang berbeda dari sisi promo, bahwa konser ini punya konten yang berbeda sehingga rasa keingintahuan orang untuk datang itu tinggi. Ketika kita preskon kita sampaikan juga. Tulusnya sendiri juga punya kekuatan fans yang luar biasa dan memang kalau konser tunggal itu perlakuannya harus beda dari sisi panggung, konsep, konten, sekaligus promonya," ujar Anas.

 


Kolaborasi

Tulus preskon konser Monokrom (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Dalam konsernya nanti akan ada yang berbeda dari Tulus di konsernya. Di atas panggung, Tulus akan berkolaborasi.

"Nanti dia akan kolaborasi dengan Teater Boneka Papermoon. Kemudian pakai paduan suara juga, konsepnya juga benar-benar digarap serius, panggungnya digarap oleh arsitek panggung, ambience juga kita pikirkan, kan sampai pada posisi penonton itu juga dibikin senyaman mungkin," pungkas Anas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya