Liputan6.com, Jakarta Sudah terlalu lama kita percaya oleh anggapan bahwa menyantap camilan atau ngemil di malam hari bisa bikin cepat gemuk. Itu yang akhirnya membuat kita jadi menahan lapar, tatkala rasa tersebut muncul menjelang tidur.
Namun, 'kepercayaan' itu dibantah oleh Jim White RD dari the Academy of Nutrition and Dietetic. Menurutnya, hal tersebut tergantung pada jenis camilan yang dimakan. Itu disebabkan yang tergolong makanan ringan tidak hanya keripik dan gorengan, tapi bisa juga berupa buah, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak.
Advertisement
"Jadi, yang membuat gemuk itu jika kalori yang dikonsumsi lebih dari kalori yang dibutuhkan oleh tubuh," kata Jim dikutip dari Women's Health pada Sabtu, 2 Februari 2019.
Sama seperti Jim, profesor anatomi Oladapo Ashiru juga memiliki pendapat yang sama. Keduanya sepakat, tidak menganjurkan makan camilan di atas pukul 09.00 malam.
"Makan di atas jam tersebut tidak memberikan manfaat untuk tubuh dan kesehatan, karena makanan tidak akan bisa diolah dalam waktu singkat sebelum tidur sehingga makanan yang tidak terolah ini akan sangat berbahaya untuk tubuh," kata Oladapo.
Camilan di Malam Hari
Sebuah studi yang dilakukan Harvard University menunjukkan bahwa waktu makan camilan yang tidak cocok dengan jam biologis tubuh dapat membuat kadar gula darah melonjak 18 persen lebih tinggi. Yang membuat insulin harus bekerja lebih keras.
Selain itu, kebiasaan mencamil yang tidak diimbangi dengan aktivitas fisik juga bisa memicu naiknya berat badan.
Jim pun memiliki saran untuk mengatasi hasrat mengonsumsi camilan di malam hari. Caranya pun mudah, yaitu dengan tidak makan malam terlalu dini, karena makan malam sebaiknya dilakukan dua jam sebelum tidur sehingga kita tidur dalam kondisi perut yang tidak kosong.
"Jika merasa lapar di malam hari, makanlah buah-buahan dan minum air putih," katanya.
Penulis : Siti Nurhaifa
Advertisement
