Liputan6.com, Jakarta PT Marga Trans Nusantara (MTN) akan memasang 13 steel box girder yang melintas di atas ruas tol Pondok Aren-Serpong, tepatnya pada KM 9+000 sampai dengan Km 10+000 (Kelurahan Jombang) di kedua arahnya.
Pemasangan steel box girder ini merupakan pekerjaan teknis dari paket II (Parigi-Serpong) PT Marga Trans Nusantara (MTN), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong.
Advertisement
Sebelumnya, telah dipasang balok (steel box) girder di Jembatan Kunciran Junction yang melintas di ruas tol Tangerang pada 27 Januari-30 Januari 2019 pada Km 15+100.
Adanya pekerjaan teknis tersebut mengharuskan PT MTN mengalihkan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Berdasarkan keterangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Jumat (1/2/2019), panjang bentang 13 steel box girder tersebut bervariasi. Mulai dari 45 meter hingga 60 meter. Ada tiga titik lokasi pemasangan steel box girder yang melintas di atas Jalan Tol Pondok Aren-Serpong ini.
Sebanyak 4 steel box dengan panjang 46 meter terletak di Ramp 3 (KM 9+000), 6 buah dengan panjang 60 meter pada Main Road di Jembatan Serpong Junction (KM 9+500), dan 3 buah dengan panjang 45 meter pada Ramp 2 (KM10+000).
Selama pekerjaan berlangsung, ketiga titik lokasi tersebut akan ditutup sementara, baik untuk arah Jakarta maupun arah Serpong. Pemasangan steel box girder di Jembatan Serpong Junction sudah dimulai sejak beberapa hari lalu sampai 16 Februari 2019, mulai pukul 00.00-04.00 WIB setiap harinya.
Selanjutnya, Jasa Marga dan PT BSD akan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi. Tepatnya di Sta 50+924 (KM 9+000) sampai dengan Km 10+000 pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong arah Jakarta (Pondok Ranji) dan arah Tangerang (BSD).
Pengaturan lalin itu berupa rekayasa contra flow melalui diskresi Kepolisian dan pengalihan lalin jalan memutar (detour) melalui bahu jalan tol di sisi kedua arah tersebut.
Adapun titik bukaan jalan memutar yang melalui bahu jalan tol ini untuk arah Jakarta (Pondok Ranji) dimulai pada Km 9+000 sampai dengan Km 10+000.
Sementara itu, untuk arah Serpong (BSD) dimulai pada Km 10+000 sampai dengan Km 9+000. Masing-masing jalan memutar tersebut terdiri dari dua lajur selebar 4 meter untuk arah Jakarta dan 8 meter untuk arah Serpong.
Pekerjaan pemasangan steel box girder ini dilaksanakan dengan menggunakan satu buah crane untuk Ramp 2 dan Ramp 3 serta dua buah crane untuk main road yang ditempatkan di sisi lajur arah Jakarta dan Serpong. Nantinya, Jembatan Serpong Junction ini akan menghubungkan Serpong dengan Cinere.
Pemasangan steel box girder ini merupakan bagian dari Paket II Jalan Tol Kunciran-Serpong, yaitu Parigi-Serpong.
Sampai saat ini, progress pembebasan lahan untuk Paket II telah mencapai 98,70 persen dan progres konstruksi telah mencapai 86,049 persen. Jasa Marga berharap, pada triwulan (TW) III 2019 ini, Jalan Tol Kunciran-Serpong sudah dapat dioperasikan.