Liputan6.com, Gorontalo - Pinogu, salah satu Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terkenal dengan mitos hujan lebat menyambut kehadiran orang baru atau pendatang.
Kecamatan yang berada dalam kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone mempunyai kelebihan di sektor pertanian dan perkebunan.
Letak Kecamatan Pinogu ini berjarak 30 kilometer dari Kecamatan Suwawa yang merupakan pusat Kabupaten Bone Bolango. Namum medan menuju kesana penuh dengan tantangan melewati hutan.
Baca Juga
Advertisement
Kecamatan Suwawa menjadi satu-satunya pintu masuk menuju Kecamatan Pinogu dengan transportasi ojek motor yang dimodifikasi khusus.
Konon, setiap ada orang baru datang ke Kecamatan Pinogu, maka di tengah perjalanan akan terjadi hal-hal aneh seperti hujan lebat.
Tukang ojek, Uken Mokodompit menyebutkan, ketika ada penumpang yang baru pertama kali datang ke Pinogu, saat di perjalanan tepat di tengah hutan akan terjadi gelap dan hujan lebat. Ia mengaku sudah puluhan tahun mengantar penumpang ke Kecamatan Pinogu. Dan hujan lebat itu selalu hadir meski di musim kemarau.
"Pengalaman saya, pasti hal itu terjadi, ketika bawa penumpang yang baru kali itu datang ke Pinogu, maka siap-siap terjadi hujan lebat disertai angin. Kurang lebih selama 2 kilometer dari hutan menuju Pinogu dan hujan mengguyur," ungkapnya.
Anehnya, ketika memasuki Kecamatan Pinogu, kejadian seperti hujan lebat yang dirasakan tadi seakan tidak ada bekas tanah atau pepohonan yang basah.
"Semuanya terlihat kering, tidak ada jejak turun hujan, kendati posisi saya dan penumpang dalam keadaan basah kuyup," katanya.
Ada yang menganggap hujan disertai angin itu merupakan sebuah perkenalan penjaga pintu masuk menuju Pinogu kepada orang yang baru datang.
"Konon katanya dulu Kecamatan Pinogu terdapat satu kerajaan besar yakni kerajaan Pinogu, jadi tanda hujan turun itu bahwa ada orang asing atau musuh yang memasuki Pinogu," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: