Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyindir pihak yang asal kritik terhadap utang negara. Ma'ruf menyebut utang bukan sepenuhnya peran pemerintah. Ada ikut campur tangan DPR sehingga bisa disetujui.
Ma'ruf sampai menyindir capres Prabowo Subianto yang mengatakan kementerian keuangan sebagai kementerian utang.
Advertisement
"Indonesia punya utang, kementerian keuangan kementerian utang, utang memang dibolehkan UU yang bikin DPR, yang menentukan besarnya bolehnya itu ada aturannya yang menentukan DPR," kata Ma'ruf di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan, partai oposisi yang kerap mengkritik pun ikut menyetujui utang itu.
"Dan DPR semua partai ada di situ termasuk partai Anda di situ ada," kata Ma'ruf Amin.
Dia kembali menegaskan utang secara aturan kenegaraan tidak ada yang dilanggar. Begitu pun dalam ajaran Islam diperbolehkan. Ma'ruf mencontohkan, tiap orang hampir tak terkecuali memiliki utang.
"Yang tidak boleh yang membahayakan yang menghilangkan kedaulatan kita," ucap dia.
Menurut Mustasyar PBNU itu, utang Indonesia masih lebih baik rationya dibandingkan dengan beberapa negara lain. Ma'ruf mengatakan kemampuan negara untuk berhutang telah dihitung.
"Kalau utang kita Indonesia masih lebih sehat dibanding Amerika, Turki, dibanding Jepang dan masih rasio utang itu masih jauh di batas maksimum," kata dia.
Jangan Provokasi
Ma'ruf sampai geram dengan narasi yang provokatif. Dia juga mengungkit ucapan Prabowo soal negara bakal punah.
Ma'ruf berharap, kritik yang disampaikan harus santun dan mengedepankan etika.
"Makanya jangan provokasi apalagi negara mau bubar. Negara dibangun dengan darah air mata susah payah kok bubar, kemaren ada bilang punah Indonesia punah, memangnya purba kala dinosaurus apa. Ini kita harus menyampaikan secara santun," tandas dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement