Liputan6.com, Jakarta - Terobosan PT PLN (Persero) dalam menyediakan pasokan listrik dengan menggunakan Power Bank Express Power Service mendapat sambutan baik dari masyarakat. Sebab alat yang menyerupai power bank raksasa tersebut sangat efisien dan andal dalam memasok listrik.
Pendiri POS Entertainment Dhani Pette mengatakan, bagi pengusaha event organizer, fungsi daya listrik sangat vital, sebab acara yang diselenggarakan dengan dihadiri ribuan hingga puluhan ribu orang, sangat membutuhkan listrik untuk menunjang berbagai infrastruktur.
"Seperti tata cahaya, tata suara sampai penerangan di lahan parkir dan toilet, semua membutuhkan daya listrik yang bisa diandalkan, agar acara berjalan lancar dari awal hingga selesai. Dengan demikian, pengunjung dan para pengisi acara pun akan terpuaskan," Dhani, di Jakarta, Sabtu (2/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mendukung acara hingga tuntas, penyelenggara acara membutuhkan pasokan listrik yang andal dan berkapasitas besar dan dengan harga terjangkau. Alat generator set atau genset berbahan bakar Solar atau bensin yang biasa disewa penyelenggara acara, selama ini menjadi andalan dalam menyediakan daya listrik yang dibutuhkan. Namun harga yang dikeluarkan juga tidak murah.
Hitung saja, sebuah genset membutuhkan Solar sebagai bahan bakar. Hitungannya, setiap 1 liter Solar diperkirakan menghasilkan listrik 3 kilo Watt hour (kWh). Dengan harga Solar non-subsidi sekitar Rp 9 ribu per liter, berarti harga listrik dari genset adalah Rp 3 ribu per kWh. Harga tersebut di luar biaya sewa genset.
Oleh sebab itu Dhani cukup gembira ketika PLN mengoperasikan Power Bank Express Power Service, sebagai sumber listrik baru. Alat tersebut digunaan dalam acara Konser 35 Tahun Slank yang digelar pada 23 Desember 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gunakan 4 Unit
Dalam Konser Slank tersebut POS Entertainment yang bertindak sebagai promotor acara, menggunakan 4 unit power bank PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Yang membuat Dhani gembira, biaya operasionalnya ternyata nyaris separuh dari biaya bahan bakar genset.
"PLN hanya mengenakan biaya Rp 1.600 per kWh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp 3 ribu per kWh. Jadi jelas lebih hemat," jelas Dhani.
Selain itu, PLN pun menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service.
Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, seandainya perangkat power bank mengalami kendala saat hari H, yang nyatanya tidak ada masalah sama sekali.
"Saat gladi resik acara yang berlangsung sehari sebelum konser, tim PLN pun mendemonstrasikan keandalan UPS yang mampu menyimpan daya listrik cadangan setara 3 jam. Caranya, dengan sengaja mematikan sumber daya dari power bank," tutur Dani.
Advertisement