Go-Jek Dapat Suntikan Dana Segar dari Google, JD.com dan Tencent

Go-Jek telah merampungkan fase pertama dari putaran pendaaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, serta beberapa investor lain termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Feb 2019, 11:00 WIB
CEO GO-JEK Nadiem Makarim berswafoto bersama mitra GO-JEK saat menghadiri Pasar Malam di GO- FOOD Festival di GBK, Jakarta (11/5). Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada mitra GO-JEK yang berprestasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek telah merampungkan fase pertama dari putaran pendaaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, serta beberapa investor lain termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

Suntikan dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

"Kesuksesan yang telah kami capai hingga hari ini merupakan bukti keahlian dan kejelian Go-Jek dalam menciptakan dampak sosial positif secara luas, dan di saat yang sama juga menciptakan value untuk investor kami. Putaran pendanaan ini juga menunjukkan kepercayaan, serta keyakinan investor terhadap kemampuan tim kami dalam mewujudkan visi perusahaan," ungkap CEO Go-Jek Group dalam keterangan resminya, Minggu (3/2/2019).

Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, serta memperkuat ekspansi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara, setelah peluncuran layanannya di Singapura, Go-Viet di Vietnam, dan Get di Thailand.

Setelah putaran pendanaan Seri F ini, Go-Jek mengklaim para pendirinya akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan, dan penentuan arah kebijakan perusahaan.

Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat merealisasikan visi jangka panjang, serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis.

"Kami sangat bangga karena baik investor yang telah mendukung kami sejak lama, maupun yang baru bergabung dalam putaran pendanaan ini, memahami nilai yang kami ciptakan dan mendukung visi tujuan yang ingin kami capai," jelas Presiden Go-Jek Group, Andre Soelistyo.

Ia menilai Go-Jek sebagai pilihan menarik bagi para investor untuk berpartisipasi dalam tahap awal transformasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

"Misi Go-Jek adalah untuk menggunakan teknologi dalam mengatasi permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh pengguna, mitra pengemudi, serta mitra usaha melalui kemitraan strategis dengan para pemimpin teknologi global. Kami berada di posisi yang semakin kuat untuk menghadirkan beragam inovasi produk dan pengalaman kepada jutaan masyarakat di Asia Tenggara," ungkapnya.


Investasi Google, JD.com, dan Tencent

Menkominfo Rudiantara memberikan potongan tumpeng kepada CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim disaksikan Menhub Budi Karya Sumadi saat peluncuran layanan Go-Jek dari Sabang hingga Merauke di Jakarta, Rabu (15/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Vice-President Leading the Next Billion Users Initiative Google, Caesar Sengupta, mengatakan pihaknya optimistis dengan visi yang diusung Go-Jek.

Visi Go-Jek sendiri adalah untuk selalu menciptakan berbagai hal bermanfaat untuk Indonesia, dan memberikan dampak sosial yang positif melalui teknologi.

"Go-Jek membuat hidup masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara lebih mudah, dan di saat yang sama sambil meningkatkan peluang ekonomi dalam prosesnya. Kami percaya kepada visi mereka, dan berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang mereka lakukan," kata Caesar.

Melalui pendanaan baru ini, Go-Jek juga melanjutkan kemitraan strategisnya dengan usaha patungan JD.com di Indonesia, yaitu JD.id dan J-Express (JX).


Kolaborasi dengan J-Express (JX)

Logo Go-Jek di Kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Di bidang logistik, JX akan berkolaborasi dengan jaringan kurir Go-Jek guna menyediakan layanan dan jangkauan logistik bagi para pelanggannya di seluruh Indonesia.

Kemitraan ini juga akan melibatkan kolaborasi dalam hal solusi pembayaran digital, pemasaran, dan teknologi informasi dengan JD.id. Platform JD.id akan ada di aplikasi mobile Go-Jek, sehingga pengguna bisa memiliki akses langsung ke berbagai produk yang ditawarkan layanan e-commerce tersebut.

"Seiring dengan berkembangnya JD.com di kawasan ini, kami menantikan untuk bekerja sama dengan Go-Jek dalam menghadirkan inovasi-inovasi di bidang ritel, logistik, serta memberikan solusi bagi konsumen di Asia Tenggara," ujar Chief Strategy Officer JD.com, Jon Liao.

President Tencent, Martin Lau, mengatakan bahwa investasi di Go-Jek merupakan tonggak penting bagi Tencent di Asia Tenggara. "Tambahan investasi ini akan memperkuat kerja sama kami dengan Go-Jek di Asia Tenggara, yang ekonominya tengah berkembang pesat dan memungkinkan perluasan kemitraan Tencent dengan skala global,” tuturnya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya