Kelompok Bersenjata Hantam Perayaan Hari Revolusi Iran, 6 Tentara Jadi Korban

Seorang anggota Garda Revolusi Iran tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan di sebuah pangkalan paramiliter di Iran tenggara pada 2 Februari 2019.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Feb 2019, 19:57 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Teheran - Seorang anggota Garda Revolusi Iran tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan di sebuah pangkalan paramiliter di Iran tenggara pada Sabtu 2 Februari 2019, media lokal melaporkan.

Serangan terjadi ketika negara itu mengadakan perayaan resmi untuk menandai peringatan 40 tahun Revolusi Islamnya, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (2/2/2019).

Mohammad Hadi Marashi, wakil gubernur provinsi untuk urusan keamanan, mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa serangan itu menargetkan pangkalan Basij, rumah pasukan paramiliter yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, di kota Nik Shahr di provinsi Sistan-Baluchestan.

"Pangkalan Basij di Nik Shahr datang di bawah ... tembakan pagi ini dan beberapa dari personel komunikasi Garda Revolusi yang menjaga pangkalan itu terkena," kata Marashi.

"Lima personel Garda terluka dan satu meninggal," katanya, seraya menambahkan bahwa acara ulang tahun revolusi tetap berjalan dengan damai.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan, Jaish al-Adl, sebuah kelompok bersenjata Sunni, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Mohsen Golmohammadi, jaksa di kota Nik Shahr, mengidentifikasi korban sebagai Morteza Aliahmadi dalam sebuah wawancara dengan kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.

Jaksa penuntut mengatakan kedua penyerang itu memanjat tembok pangkalan militer sebelum melepaskan tembakan. Kedua penyerang melarikan diri, katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya