Singgung Hoaks di Pilpres, Jokowi Acungkan Jempol untuk Ratna Sarumpaet

Jokowi membeberkan rangkaian serangan hoaks yang menyerang pemerintahan jelang Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2019, 09:48 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyalami pendukungnya usai menghadiri Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Sabtu (12/1). Deklarasi dihadiri perwakilan alumni dari berbagai kampus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi menghadiri deklarasi dukungan kepada dirinya dari Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan isu hoaks terus merajalela, karena itu dia berharap para alumni Dipenogoro bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Jangan sampai kita biarkan hoaks ini merajalela sampai ke desa-desa sangat berbahaya sekali," kata Jokowi di hadapan anggota Koalisi Alumni.

Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer yang sudah dicoblos, hingga selang darah yang dipakai 40 kali di rumah sakit. "7 kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diem," kata Jokowi.

"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari rumah sakit RSCM, diam" lanjut Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengaku mengenal baik Ratna.

Bagi Jokowi, ia adalah orang yang jujur dan berani. Karena itu, Jokowi pun memberi acungan jempol kepada Ratna.

"Sehingga waktu terakhir sudah ramai, beliau sampaikan apa adanya. Saya sampaikan apa adanya saya acungi jempol pada Mba Ratna Sarumpaet ngomong apa adanya," ungkap Jokowi.

 


Tuduh Kriminalisasi

Dia mengatakan yang tidak benar adalah orang-orang yang memberikan informasi Ratna babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya.

"Itu enggak benar. Itu Maunya apa si? Maunya sebetulnya apa? nuduh kita kriminalisasi itu aja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.

Jokowi pun yakin masyarakat kini bisa cerdas. Dan tidak bisa termakan isu hoaks. "Tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh bodoh," tegas Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya