Liputan6.com, Kairo - Para arkeolog Mesir telah menemukan sebuah makam Firaun yang berisi 50 mumi, di mana diyakini berasal dari era Ptolemeus, yaitu antara 323-330 Sebelum Masehi.
Dikutip dari The Guardian pada Minggu (3/2/2019), makam kuno tersebut ditemukan di kawasan Minya, yang berada di selatan Kairo, kata Kementerian Kepurbakalaan dan Barang Antik.
Mumi-mumi itu, 12 di antaranya adalah anak-anak, ditemukan pada empat lokasi yang berdekatan, berupa ruang penguburan sedalam sembilan meter di situs Tuna el-Gebel.
Baca Juga
Advertisement
Identitas mumi masih belum diketahui, kata Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kerpurbakalaan Mesir.
"Kami belum menemukan nama yang ditulis dalam hieroglif," ungkapnya.
Menurut Mustofa, metode mumifikasi telah cukup menjelaskan bahwa para individu yang jasadnya ditemukan dalam makam kuno itu memegang jabatan bergengsi, atau setidaknya memiliki posisi penting di masanya.
Ratusan pengunjung, termasuk duta besar dari beberapa negara, berkumpul di lokasi penemuan, di mana 40 mumi dipamerkan selama agenda pengumuman resmi.
Beberapa mumi ditemukan terbungkus linen, sementara yang lain ditempatkan di peti mati batu atau sarkofagus kayu.
Temuan arkeologis tersebut adalah yang pertama pada 2019, dan digali melalui misi bersama dengan Pusat Penelitian untuk Studi Arkeologi dari Minya University.
Simak video pilihan berikut:
Temuan Langka Puluhan Mumi Kucing
Sementara itu pada November lalu, puluhan mumi kucing dan koleksi langka scarab (perlambang kumbang Mesir Kuno) ditemukan di tujuh sarkofagus, yang terletak di sebuah situs di tepi kompleks piramida di Saqqara, selatan Kairo.
Beberapa di antara temuan tersebut, menurut arkeolog terkait, berusia lebih dari 6.000 tahun, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Menteri Kepurbakalaan Mesir, Khaled el-Enany, mengatakan penemuan itu merupakan hasil dari misi arkeologi negaranya selama penggalian yang dimulai pada bulan April.
Tiga dari makam kuno diketahui berisi mumi kucing, sementara salah satu dari empat sarkofagus lainnya yang ditemukan di situs tersebut belum dibuka.
Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, mengatakan bahwa dua mumi tersebut ditemukan di dalam sarkofagus batu kapur persegi panjang, dengan tutup berkubah yang dihiasi dengan tiga kumbang scarab bercat hitam.
Koleksi lain dari mumi terkait ditemukan di dalam sarkofagus yang lebih kecil.
"Scarab adalah sesuatu yang sangat unik. Ini adalah sesuatu yang sangat langka," kata Waziri.
Advertisement