Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut Joko Widodo atau Jokowi merupakan korban dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Menurut Karding, Jokowi sempat dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab atas isu penganiayaan terhadap Ratna.
Advertisement
""Dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet Pak Jokowi adalah korban sebenarnya. Ia dipojokkan, difitnah, dituding sebagai pihak yang bukan saja mesti bertanggungjawab atas isu penganiayaan Ratna, tapi juga diopinikan sebagai orang yang menganiaya Ratna," tutur Karding dalam pernyataan tertulis, Minggu (3/2/2019).
Meski sempat dituding, tetapi Jokowi tidak bergeming. Belakangan, Jokowi malah menyampaikan pujian kepada Ratna Sarumpaet dalam kunjungannya di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
Menurut Karding, hal ini telah menunjukkan kematangan politik Jokowi sebagai pemimpin maupun pribadi.
"Pujian Pak Jokowi kepada Ratna menunjukkan kebesaran hatinya," ucap Karding.
Sikap Jokowi ini, kata Karding, berbanding terbalik dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka, sambung Karding, malah memojokan Ratna setelah kasus hoaksnya terbongkar.
"Seolah-olah tidak pernah ada hal baik yang dilakukan Ratna untuk mereka," ujar Karding.
"Saya kira pujian Pak Jokowi kepada Ratna semakin mendewasakan masyarakat dan kehidupan politik kita. Bahwa kontestasi politik tidak mesti diwarnai kebencian, caci maki, apalagi memutus persahabatan," sambung dia.
Puji Ratna Sarumpaet
Sebelumnya, Jokowi menghadiri deklarasi dukungan kepada dirinya dari Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan isu hoaks terus merajalela, karena itu dia berharap para alumni Dipenogoro bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat.
"Jangan sampai kita biarkan hoaks ini merajalela sampai ke desa-desa sangat berbahaya sekali," kata Jokowi di hadapan anggota Koalisi Alumni.
Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer yang sudah dicoblos, hingga selang darah yang dipakai 40 kali di rumah sakit.
"7 kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diem," kata Jokowi.
"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari rumah sakit RSCM, diam" lanjut Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengaku mengenal baik Ratna.
Bagi Jokowi, ia adalah orang yang jujur dan berani. Karena itu, Jokowi pun memberi acungan jempol kepada Ratna.
"Sehingga waktu terakhir sudah ramai, beliau sampaikan apa adanya. Saya sampaikan apa adanya saya acungi jempol pada Mba Ratna Sarumpaet ngomong apa adanya," ungkap Jokowi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement