Jakarta - Timnas U-22 Indonesia di bawah asuhan Indra Sajfri menjalani jadwal latihan yang padat dalam persiapan tampil di Piala AFF U-22 2019. Mereka berlatih dari Senin hingga Sabtu dengan berbagi variasi latihan.
Baca Juga
- Billy Keraf Dapat Banyak Ilmu dari Indra Sjafri di TC Timnas Indonesia U-22
- Sebelum ke Belgia, Firza Andika Ingin Fokus di Timnas Indonesia U-22
- Firza Andika Mulai Merasakan Dampak Kehilangan Osvaldo Haay di Timnas Indonesia U-22
Advertisement
Metode latihan itu sudah berlangsung sejak 7 Januari 2019. Pemain wajib memiliki stamina prima agar terhindar dari cedera yang menghantui di setiap sesi latihan.
Dokter Timnas U-22, Syarif Alwi, mengatakan punya metode khusus agar sang pemain bisa terhindar dari cedera. Pria yang akrab disapa Papi itu menyebut ada tiga metode untuk terus memantau kualitas fisik sang pemain.
"Pertama dari segi asupan gizi. Kami mengatur makannya yang benar," kata Papi, panggilan Syarif, kepada wartawan di Stadion Madya, Senin (4/2/2019).
Dia lalu menambahkan, "Kedua, kami selalu memantau kondisi berat pemain dengan cara terus timbang badannya. Kami juga mengharapkan mereka memiliki waktu istirahat yang cukup."
Adapun yang terakhir, kata Syarif adalah dengan fisio dan maintenance massage yang dilakukan hampir dua hari sekali. "Siapa saja pemain Timnas U-22 yang merasakan kelainan pada anggota tubuhnya, harus segera melapor. Supaya kami cepat mengambil tindakan agar tidak berlanjut," dia menegaskan.
Asupan Makanan
Papi juga melakukan pembatasan asupan makanan. Itu dilakukan agar kondisi tubuh tetap prima dan pemain tidak mengalami masalah pencernaan selama mengikuti pemusatan latihan Timnas U-22.
"Tentu saja ada pantangan makanan. Misalnya makanan yang banyak minyak dan pedas akan kami batasi. Begitu juga dengan pembatasan makanan yang terlalu manis," ujar Papi.
Sumber: Bola.com
Advertisement