Ulang Tahun ke-15, Yuk Intip Perjalanan Facebook dari Awal Didirikan

Jejaring sosial besutan Mark Zuckeberg ini bertahan hingga 15 tahun, meski baru-baru ini mendapat tekanan dari berbagai pihak.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Feb 2019, 16:45 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook hari ini merayakan ulang tahun yang ke-15. Ya, jejaring sosial besutan Mark Zuckeberg ini bertahan cukup lama meski baru-baru ini mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Perjalanan Facebook dimulai saat Zuck cs meluncurkannya pada 4 Februari 2004. Selama perjalanannya selama 15 tahun, Facebook berhasil menjadi jejaring sosial paling populer di dunia.

Kepopulerannya itu membuahkan hasil yang sangat besar buat sang pendiri. Harta Zuckerberg meroket hingga lebih dari US$ 62,5 miliar per 2019 ini.

Padahal, sebagaimana dikutip dari Business Insider, Senin (4/2/2019), Zuck yang saat itu merupakan mahasiswa tingkat dua mendirikan FB bersama dengan Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.

Kala itu, Zuck cs menghadirkan Facebook sebagai saluran komunikasi buat mahasiswa Harvard. Di tahun 2004, dia keluar dari Harvard untuk mengembangkan bisnis Facebook.

Pada tahun 2005, Facebook pindah dari kamar asrama ke kantor kecil di Palo Alto, California. Pada Mei 2005, Facebook mendapat pendanaan US$ 14 juta. Saat itu, Zuck mendapat gelar 21-year-old whiz kid dari The New York Times.

Seiring dengan Facebook yang kian bertumbuh, kekayaan Zuck juga terus meningkat jumlahnya.

Pada 2008, dia masuk ke daftar orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan US$ 1.5 miliar. Saat itu, dia masuk ke daftar orang paling kaya di dunia bersama 1.125 miliar lainnya.

Di tahun yang sama, Facebook menyelesaikan gugatan dengan mantan teman sekelasnya di Harvard, yakni Cameron dan Tyler Winklevoss, serta Divya Narendra.

Ketiganya menuding Facebook mencuri ide mereka untuk media sosial itu dari platfom medsos mereka yang bernama Connect U. Saat itu, ketiganya memenangkan gugayan dan menerima 1,2 juta saham Facebook.


IPO di Tahun 2012

Mark Zuckerberg di asrama kampus Harvard (Sumber: Business Insider)

Kemudian, di tahun 2012, Zuckerberg menawarkan saham perdana Facebook (IPO) di bursa saham New York Stock Exchange. Saat itu adalah IPO teknologi terbesar dalam sejarah.

Setelah IPO, Facebook kian gencar mengakuisisi perusahaan lain. Misalnya, Facebook membeli Instagram seharga US$ 1 miliar di tahun 2012 dan WhatsApp senilai US$ 19 miliar di tahun 2014.

Facebook juga mengakuisisi perusahaan pembesut VR bernama Oculus pada Maret 2014 sebesar US$ 2 miliar.

Hingga akhir 2014, kekayaan Zuck meningkat hingga US$ 30 miliar dan terus meningkat hingga tiga tahun setelahnya.

Walau kaya, Zuck dan istrinya Priscilla Chan gemar beramal. Keduanya mendirikan yayasan bernama Chan Zuckerberg Initiative.

Pasangan kaya ini berjanji, memberikan 99 persen mereka di Facebook untuk memajukan potensi manusia dan mempromosikan kesetaraan.

Sayangnya, di tahun 2017, Facebook mulai digempur banyak masalah. Salah satunya adalah informasi palsu dan misinformasi selama Pilpres AS 2016.


Skandal Cambridge Analytica

Mark Zuckerberg

Tidak berhenti di situ, pada 2018, terungkap bahwa sebuah perusahaan konsultasi Inggris Cambridge Analytica menggondol 87 juta data milik pengguna Facebook, masih terkait dengan kepentingan kampanye politik.

Zuckerberg pun dimintai keterangan oleh Congress AS dan mengakui kesalahannya. "Kami telah berbuat banyak kesalahan dalam menjalankan perusahaan. Saya rasa sangat tidak mungkin, membuat perusahaan di asrama kemudian tumbuh hingga skala seperti sekarang tanpa adanya kesalahan sedikitpun," tutur Zuck di hadapan Congress AS, April 2018.

Bloomberg mencatat, 10 hari setelah beredarnya kabar tentang kasus Cambridge Analytica, kekayaan Zuck turun drastis dari US$ 75 miliar ke US$ 62,2 miliar.

Meski nilai saham Facebook anjlok terus karena masalah penyalahgunaan data, Zuckerberg kepada CNN, November lalu, mengatakan, dirinya tidak berencana untuk turun dari jabatannya sebagai CEO Facebook.

Pada akhir 2018, kekayaan bersih Zuck mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir menjadi US$ 49,4 miliar. Namun demikian, hartanya kembali pulih dan kini mencapai angka sekitar US$ 65,6 miliar. Zuck pun menjadi orang terkaya kelima di dunia saat ini.

Kini, di ulang tahun Facebook yang ke-15, masa depan Facebook masih belum bisa diterka. Namun, apapun bisa terjadi, seperti pada 15 tahun lalu, saat Zuck meluncurkan Facebook di kamar asramanya pada 2004 silam.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya