Drama Musikal Cahaya Kecil dari Surga, Pengisi Langkanya Cerita Anak

Drama musikal Cahaya Kecil Dari Surga ingin memberi kegembiraan melalui format sastra rekreatif kepada anak-anak.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 05 Feb 2019, 06:00 WIB
Drama musikal Cahaya Kecil dari Surga. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak generasi masa kini sudah seharusnya bersentuhan dengan karya-karya sastra. Pasalnya dalam beberapa dekade, anak-anak Indonesia mengalami kelangkaan sastra panggung. Terlebih untuk cerita-cerita yang memiliki nilai didaktik. Alhasil, muncullah karya sastra dalam bentuk drama musikal bertajuk Cahaya Kecil Dari Surga.

Cahaya Kecil Dari Surga akan ditampilkan di Islamic Nature Science School Al Jannah Jakarta di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Jumat, 8 Februari 2019 mendatang.

Kepada sejumlah wartawan, sutradara pertunjukan ini, Denny Kadarusman, mengatakan bahwa drama musikal Cahaya Kecil Dari Surga ingin memberi kegembiraan melalui format sastra rekreatif kepada anak-anak.

"Mengembangkan imajinasi anak-anak. Membantu mereka bagaimana mempertimbangkan dan memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan berbagai cara. Sastra hadir memberi pencerahan moral. Sehingga terbentuk manusia-manusia berkarakter dan berbudi luhur," ujar Denny Kadarusman, di sela-sela latihan di Aula Sekolah IAS Al-Jannah, Cibubur, Senin (04/02/2019).


Cut Mini dan Ina Rosalien

Drama musikal Cahaya Kecil dari Surga. (Istimewa)

Drama musikal "Cahaya Kecil dari Surga" menampilkan bintang tamu Cut Mini dan Ina Rosalien, serta melibatkan ratusan pelajar Islamic Nature Science School Al Jannah Jakarta.

"Pentas drama ini juga memberikan ruang bagi pelajar dalam pengembangan kreativitas, minat dan bakat anak. Mereka bisa berlatih hingga memiliki kompetensi berakting (seni peran), bernyanyi, berdialog, dan koreografi," terang Denny lagi.

Aktris Cut Mini, mengaku senang dapat dilibatkan dalam pergelaran kolosal ini. "Bersama mereka (murid Sekolah IAS Al-Jannah), ada spirit yang berbeda. Saya merasa senang bisa terlibat dalam pergelaran ini. Apalagi dapat memotivasi dan menginspirasi mereka. Melalui kegiatan kesenian ini mereka belajar berkarya nyata, etos kerja dan berbudaya santun. Oleh karena itu, dukunglah mereka," ungkap Cut Mini, di tengah suasana latihan menjelang pentas.

 


Kegiatan Positif

Drama musikal Cahaya Kecil dari Surga. (Istimewa)

Pada waktu yang sama, Direktur Pendidikan Al-Jannah, Adelina Pane, kepada wartawan menjelaskan, drama musikal Cahaya Kecil dari Surga bagian dari aneka ragam kegiatan positif sekolah yang diberi nama Funtastic Show.

"Aneka ragam kegiatan tersebut insya Allah akan merangsang anak untuk menemukan minat dan bakat yang telah Allah titipkan untuk menjadi misi hidupnya," kata Adelina Pane.

“Kegiatan Funtastic Show berupa pentas drama musikal ini ditujukan untuk penguatan karakter IAS tersebut. Di antaranya, dengan melantunkan asmaul husna yang mewakili tema Islam, serta flashmop menjaga bumi dan meraih bintang yang mewakili tema alam dan sains,” paparnya.

Dari aspek manajemen produksi dan kreatif pertunjukan ini didukung oleh para seniman profesional, yang antara lain; Eddie Karsito (Supervisor), Adelina Pane (Produser Pelaksana), Dion Dramanza (Penulis Cerita dan Skenario), Zul Hasfan Nasution (Penata Musik), Sabrina Salawati Daud (Penata Tari), Iwank Sadewa (Penata Artistik), Joe Muslim (Audio and Voice) Nurdian Ningsi (Pimpinan Produksi), Siti Sriyati (Penanggungjawab Produksi), dan Hesti Rahayu Faramita (Bidang Humas & Publikasi).

Drama musikal Cahaya Kecil Dari Surga bercerita tentang perjuangan hidup seorang anak bernama Arumi dalam menggapai cita-cita. Arumi hidup sebatang kara (tanpa ayah, ibu dan saudara).

Dalam kehidupannya, Arumi selalu menjalankan berbagai nasihat ibunya hingga dia menjadi sukses meraih cita-cita "Surga berada di telapak kaki ibu".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya