Liputan6.com, Seoul - Skandal kekerasan di kelab malam yang menyeruak belakangan ini, terus menyeret nama Seungri Bigbang. Pasalnya, dalam sejumlah kesempatan pelantun "1,2,3!" tersebut menunjukkan posisinya sebagai salah satu petinggi di kelab malam tersebut.
Ketika kontroversi muncul, publik pun menuntut Seungri Bigbang untuk maju dan memberikan pernyataannya.
Baca Juga
Advertisement
Pertanyaan publik kian gencar, terutama setelah Seungri dikabarkan mundur dari posisinya di Burning Sun dan mempersiapkan diri untuk mengikuti wajib militer. Sejumlah kalangan, menuduh Seungri hendak 'melarikan diri' dari kasus tersebut.
Di tengah kasus yang berlarut-larut ini, akhirnya muncul keterangan dari CEO Burning Sun, Lee Moon Ho. Ia meminta maaf kepada Seungri Bigbang yang ikut menjadi bulan-bulanan karena kasus ini.
Posisi Seungri
Dilansir dari Soompi, Selasa (5/2/2019), Lee Moon Ho mengunggah pernyataan panjang di Instagram miliknya. Salah satu poin yang paling penting, adalah bahwa Seungri bukanlah pemilik atau pengelola kelab, melainkan hanya konsultan.
"Tidak seperti bisnis lain di mana Seungri mengelola dan menjalankannya sendiri, Seungri hanya bertindak sebagai konsultan dan membantu kami mengontak DJ luar negeri untuk Burning Sun, dan dia tidak terlibat dalam pengelolaan kelab ini," tuturnya. Hal ini, senada dengan pernyataan Seungri pada Sabtu (2/2/2019) lalu.
CEO Burning Sun juga menjelaskan Seungri Bigbang mundur dari kelabnya, karena merasa itu adalah keputusan yang terbaik sebelum mengikuti wajib militer.
Advertisement
Kasus Burning Sun
Skandal mengenai Burning Sun memang belakangan tengah ramai dibahas di media. Apalagi sejumlah pihak meyakini bahwa selain skandal kekerasan, ada praktik KKN di kepolisian. Ratusan ribu orang bahkan menandatangani petisi agar pemerintah Korea ikut menangani hal ini.
Skandal ini berawal dari seseorang bernama Tuan Kim yang mengaku bahwa ia mendapat kekerasan setelah menolong seorang wanita yang mendapat pelecehan seksual di Burning Sun. Namun saat masalah ini dibawa ke kantor polisi kasusnya tidak diproses. Ia mengaku malah kembali mendapat pemukulan.
Beberapa waktu kemudian, muncul informasi berbeda dari perempuan dalam kasus ini. Dilansir dari AllKpop, ia mengaku bahwa justru Tuan Kim yang awalnya melakukan pelecehan kepadanya, sehingga ia minta tolong kepada petugas keamanan kelab.
Kasus ini melebar dengan beredar sejumlah screenshot dan pengakuan dari mantan karyawan kepada sejumlah media, bahwa di Burning Sun sering terjadi kasus kekerasan seksual. Salah satunya, pengunjung perempuan yang tengah mabuk di tempat ini, kerap ditawarkan kepada tamu VIP.