Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto akan mulai berkampanye di Jawa Tengah pada Sabtu, 9 Februari 2019 mendatang. Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai kandang banteng atau daerah yang mayoritas warganya memilih PDI Perjuangan.
"Betul, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzhar Simanjutak saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/2/2019).
Advertisement
Dahnil menegaskan, tidak akan ada persiapan khusus jelang kampanye Prabowo di Jawa Tengah. Sebab, kata dia, ini bukan kali pertama Mantan Danjen Kopassus itu mengunjungi Jawa Tengah yang di kenal sebagai basis pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tidak, kan sudah sering bolak-balik Jateng-Jatim," ungkapnya.
Selain itu, diketahui beberapa pimpinan BPN juga akan menggelar rapat di Posko Pemenangan di Solo, Jawa Tengah. Rapat itu guna membahas persiapan kampanye.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan, Jawa Tengah saat ini bukan kandang banteng atau basis masa PDIP lagi. Hal tersebut terbukti saat pelaksanaan Pilgub beberapa waktu lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berimbang
Menurut dia, perolehan suara kedua pasangan calon gubernur, yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah berimbang. Apalagi saat itu pasangan yang diusung PDIP itu juga mendapatkan sokongan dari Partai Demokrat yang saat ini menjadi pendukung Prabowo-Sandi.
"Kalau referensinya pilkada Jawa Tengah, itu sudah tidak ada lagi Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng. Kecuali kalau pasangan Ganjar-Yasin menangnya 70 persen atau 80 persen, itu baru bisa dibilang Jawa Tengah sebagai kandang banteng. Kalau menangnya pak Ganjar-Yasin cuma 57 persen, Pak Sudirman bu Ida 43 persen, itu sebenarnya berimbang," katanya di Solo, Minggu 23 Desember 2019.
Advertisement