Jalan Tertutup Lava Gunung Karangetang, Warga Dievakuasi Lewat Jalur Laut

Sejak Senin siang guguran lava Gunung Karangetang terus mendekat ke arah ruas jalan tepatnya di jembatan Kali Malebuhe.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Feb 2019, 10:36 WIB
Jalan tertutup lava Gunung Karangetang. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, mencapai ruas jalan menuju Kampung Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut), Senin, 4 Februari 2019, sore. Akibatnya, kampung berpenduduk 411 jiwa itu terisolasi karena akses jalan yang terputus.

Sejak Senin siang guguran lava terus mendekat ke arah ruas jalan tepatnya di jembatan Kali Malebuhe. Kapolres Kepulauan Sangihe dan Sitaro AKBP Sudung Napitu SIK memerintahkan untuk menutup akses jalan darat tersebut.

Upaya evakuasi warga pun terpaksa dilakukan melalui jalur laut menggunakan perahu karet, pihak BPBD Sitaro dibantu Tim Basarnas Kabupaten Kepulauan Sangihe perlahan mengangkut warga menuju Pelabuhan Pehe dan seterusnya dibawa ke kantor BPBD Kabupaten Sitaro.

"Proses evakuasi awal sudah dilakukan. Selasa ini akan dilanjutkan lagi dengan mengerahkan beberapa armada angkutan laut," kata Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen SE saat mengunjungi Posko Bencana Erupsi Gunung Karangetang di Kampung Kawahang.

Bupati mengatakan, untuk bantuan kepada para warga terdampak bencana telah mendistribusikan melalui BPBD dan PMI Sitaro. "Sejak hari Sabtu lalu bantuan terus didistribusikan," ujar Eva.

Camat Sibarut Chatrin Lukas mengatakan, hingga Senin, 4 Februari 2019 malam, pihaknya masih terus memperbaharui data jumlah warga yang diungsikan akibat erupsi Gunung Karangetang. Sebelumnya tercatat ada 111 warga yang diungsikan, tetapi jumlah tersebut ada kemungkinan bakal bertambah lagi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya