Liputan6.com, Palangka Raya - Warga keturunan Tionghoa di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjadikan perayaan Imlek 2019 sebagai momentum meningkatkan persaudaraan guna semakin memupuk rasa damai di kota setempat.
Pengurus Wihara Avalokitesva, Fanky Christanto berharap, umat Budha serta warga keturunan Tionghoa di kota setempat bersikap bijaksana terutama menyikapi tahun politik Pemilu 2019 ini.
Advertisement
"Di tahun 2019 ini potensi gejolak di masyarakat akan cukup besar terutama karena di tahun ini juga ada prosesi Pemilu. Untuk itu, masyarakat tetap bijaksana menyikapinya. Selalu kedepankan rasa kebersamaan dan perdamaian," ujar Fanky, seperti dilansir Antara, Selasa (5/2/2019).
Dia mengajak seluruh masyarakat umumnya dan keturunan Tionghoa yang ada di Palangka Raya khususnya, selalu mendukung siapa pun yang terpilih dalam Pemilu 2019.
"Siapa pun nantinya yang terpilih hendaknya kita dukung, intinya kita harus legawa dalam menyikapinya," tegas Fanky.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harapan Warga
Sementara itu, Melky, warga keturunan Tionghoa di Palangka Raya juga berharap di tahun ini dirinya dan keluarganya mendapat keberkahan.
"Kami juga berharap semoga di tahun ini, meski tahun ini merupakan tahun politik kedaiaman dan keamanan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Sementara itu, rangkaian ibadah di Vihara Avalokitesvara telah dilaksanakan sejak Senin (4/2) malam termasuk diadakannya pertunjukan barongsai.
Rangkaian kegiatan menjelang Imlek juga dilakukan, salah satunya dengan bersih-bersih wihara dan juga memandikan seluruh patung yang ada di wihara dengan ritual-ritual khusus.
Advertisement