Liputan6.com, Jakarta Usai Perayaaan Hari Imlek, Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak memerah pada perdagangan saham Rabu. IHSG diprediksi bergerak di rentang support dan resistance pada level 6.428-6.582.
Secara teknikal, pola evening start pattern diasosiasikan sebagai momentum terkoreksi bagi indeks. Selanjutnya IHSG diramalkan akan menuju ke area support.
Advertisement
Head of Binaartha Parama Sekuritas Muhammaf Nafan Aji menjelaskan, meski potensi apresiasi nilai tukar rupiah menambah katalis positif bagi indeks, IHSG diprediksi masih tetap akan tersungkur hari ini. Adapun IHSG ia perkirakan akan berlabuh di kisaran 6.428-6.582.
Melanjutkan, menjelang rilis data pertumbuhan perekonomian esok oleh Badan Pusat Statistik, indeks tampaknya diproyeksikan bearish (pesimis) terhadap kondisi pasar pada hari ini. IHSG kemungkinan melemah di rentang sekitar 6.500.
"Investor menunggu katalis baru menyusul data ekonomi Amerika yang solid pada Jumat dan pembicaraan perdagangan yang tidak meyakinkan di Washington.
Sementara itu, jelang rilis data perekonomian IHSG akan terkoreksi di level 6424-6500," imbuh Head of Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Untuk saham laik dikoleksi, mereka merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Kemudian direkomendasikan juga saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).