Liputan6.com, Jakarta Keberadaan iklan-iklan obat atau suplemen khususnya yang menawarkan penurunan berat badan dengan mudah di media sosial Instagram, mulai menjadi perhatian dari pakar dunia.
Mengutip BBC pada Rabu (6/2/2019), Direktur Medis National Health Service (NHS) Powis mengatakan produk-produk tersebut bisa merusak fisik dan mental kaum muda. Dia meminta agar para selebritas yang memiliki pengaruh untuk melakukan sesuatu secara bertanggung jawab.
Advertisement
Beberapa selebritas dengan pengikut (follower) yang besar memang banyak mempromosikan produk seperti pil diet atau teh detoksifikasi di media sosial seperti Instagram. Namun, Powis mengatakan, ada risiko berbahaya mengonsumsi obat semacam ini.
"Risiko penurunan berat badan dengan cepat melebihi manfaatnya dan mengiklankan produk ini tanpa peringatan kesehatan akan merusak," ujar Powis.
"Perusahaan media sosial memiliki kewajiban untuk membasmi praktik individu dan perusahaan, menggunakan platform-nya untuk menargetkan kaum muda, dengan produk yang diketahui memiliki risiko penyakit," tambahnya.
Simak juga video menarik berikut ini:
Kim Kardashian promosikan obat pelangsing
Mengutip dari The Guardian, Powis mengatakan khawatir bahwa dukungan para selebritas bisa membuat para pengikutnya menggunakan produk-produk yang berbahaya.
Contohnya, suplemen penurun berat badan seringkali mengandung bahan yang bisa menyebabkan iritasi pada perut atau diare, serta membuat kontrasepsi menjadi kurang efektif. Selain itu, Powis menambahkan bahwa mereka seringkali menawarkan harapan palsu pada seseorang yang tidak bahagia dengan bentuk tubuhnya, mampu mengubahnya dengan penggunaan produk-produk tersebut.
Masalah seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja namun juga di seluruh dunia. Bahkan, selebritaa terkenal seperti Kim Kardashian menuai kontroversi akibat unggahannya yang mempromosikan obat penurun berat badan.
"Saya merasa tidak mungkin untuk tetap melakukan latihan rutin dan makan sehat. Namun, program ini memberikan saya pemacu ke arah yang benar dan saya butuhkan. Pengganti makanan ini begitu enak dan membantu perut saya kembali rata," tulis Kim dalam sebuah unggahan di Instagramnya beberapa waktu lalu.
Powis mengatakan, mengonsumsi zat apa pun yang berdampak pada tubuh tanpa resep medis alias dari dokter yang tepat sangat berisiko.
"Perawatan kosmetik dan produk pelangsing yang mudah dijangkau dan dipromosikan, bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar," katanya.
Advertisement