Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan di hari ini. Sedangkan nilai tukar rupiah di angka 13.950 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra perdagangan saham, Rabu (6/2/2019), IHSG menguat 22,127 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.503,57. IHSG kembali menguat pada pukul 09.00 wib sebesar 30,3 poin atau 0,56 persen menjadi 6.517,7.
Adapun indeks saham LQ45 mendaki 0,73 persen ke posisi 1.031,55. Seluruh indeks saham acuan menguat.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 144 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Kemudian 26 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.523,42 dan terendah 6.503,5.
Total frekuensi perdagangan saham mencapai 10.487 kali dengan volume perdagangan 587,8 juta saham dengan nilai transaksi harian saham Rp 236,4 miliar.
Investor asing jual saham Rp 8,05 miliar di total pasar. Posisi Dolar AS berada di kisaran Rp 13.950.
Seluruh sektor saham menguat. Penguatan dipimpin saham aneka industri sebesar 1,09 persen, diikuti sektor infrastruktur naik 0,86 persen dan industri dasar naik 0,77 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham PSSI mendaki 9,36 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham ERTX menguat 7,94 persen ke posisi 136 per saham, dan saham WIM mendaki 6,80 persen ke posisi 314 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDX merosot 6,02 persen ke level Rp 78, saham HRTA tergelincir 5,38 persen ke posisi 246 per saham, dan saham HDFA terpangkas 5,29 persen ke posisi 161 per saham.
Di Luar Prediksi
Usai Perayaaan Hari Imlek, Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak memerah pada perdagangan saham Rabu. IHSG diprediksi bergerak di rentang support dan resistance pada level 6.428-6.582.
Secara teknikal, pola evening start pattern diasosiasikan sebagai momentum terkoreksi bagi indeks. Selanjutnya IHSG diramalkan akan menuju ke area support.
Head of Binaartha Parama Sekuritas Muhammaf Nafan Aji menjelaskan, meski potensi apresiasi nilai tukar rupiah menambah katalis positif bagi indeks, IHSG diprediksi masih tetap akan tersungkur hari ini. Adapun IHSG ia perkirakan akan berlabuh di kisaran 6.428-6.582.
Melanjutkan, menjelang rilis data pertumbuhan perekonomian esok oleh Badan Pusat Statistik, indeks tampaknya diproyeksikan bearish (pesimis) terhadap kondisi pasar pada hari ini. IHSG kemungkinan melemah di rentang sekitar 6.500.
"Investor menunggu katalis baru menyusul data ekonomi Amerika yang solid pada Jumat dan pembicaraan perdagangan yang tidak meyakinkan di Washington.
Sementara itu, jelang rilis data perekonomian IHSG akan terkoreksi di level 6424-6500," imbuh Head of Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Untuk saham laik dikoleksi, mereka merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Kemudian direkomendasikan juga saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Advertisement