Liputan6.com, Jakarta - Kebiasan pemilik mobil yang sampai saat ini masih dilakukan, adalah memanaskan kendaraan sebelum digunakan. Kebanyakan, memanaskan mobil dilakukan selama beberapa menit sebelum benar-benar mobil dipakai.
Ada yang mengatakan, memanaskan mobil itu baik untuk menyesuaikan suhu mesin supaya siap dibawa berkegiatan. Khususnya, untuk pemilik mobil yang tinggal di daerah dengan suhu rendah atau dingin.
Baca Juga
Advertisement
Lalu, pentingkah memanaskan mobil sebelum benar-benar digunakan?
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, Rabu (6/2/2019), sejatinya memanaskan mobil itu tidak harus dilakukan dan sampai dijadikan rutinitas sehari-hari.
Terlebih, untuk mobil-mobil saat ini yang mayoritas sudah didesain canggih sehingga bisa langsung menyesuaikan walaupun dibawa ke tempat bersuhu dingin sekalipun.
Mesin mobil yang sudah mengusung fuel-injection, ECU-nya dengan mudah akan menyesuaikan walaupun sedang berada di tempat dengan suhu bawah nol (0) derajat celcius.
Menyiapkan mesin mobil untuk siap digunakan tidak lagi harus membutuhkan waktu lama, dan pemilik mobil tidak perlu menunggunya sampai panas terlebih dahulu.
Apa yang terjadi dengan mesin saat suhu dingin?
Saat suhu dingin yang ditemukan adalah oli mesin menyusut secara jumlah (volume). Namun, dengan catatan mobil itu didiamkan dalam waktu yang lama.
Sementara jika mobil dipakai untuk kegiatan sehari-hari tidak perlu memanaskannya, karena hal itu bisa berisiko membuat bensin merembes ke oli sehingga sifat pelumasi minyak menjadi rusak. Ini justru akan berisiko meningkatkan keausan pada mobil.
Melihat penjelasan di atas bisa disimpulkan, bahwa memang memanaskan mobil sebelum membawanya jalan bukan suatu kewajiban dan tidak akan juga berisiko membuat mesin mobil menjadi rusak.
Advertisement