7 Strategi Memaksimalkan Media Sosial untuk Bisnis

Jika Anda memiliki bisnis, jangan lupa untuk mempromosikannya di media sosial untuk menarik banyak pembeli. Simak strateginya di bawah ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Feb 2019, 08:40 WIB
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Liputan6.com, Kanada - Media sosial telah masuk ke dalam kehidupan hampir seluruh orang di dunia ini. Tak jarang, media sosial dimanfaatkan untuk beragam bidang selain hiburan, seperti edukasi hingga promosi bisnis.

Jika Anda memiliki bisnis yang sedang berkembang, mengapa tidak turut memanfaatkan media sosial untuk bisnis Anda? Selain dapat memperkuat brand awareness produk Anda, media sosial juga dapat meningkatkan penjualan toko Anda.

Dilansir dari Financial Post, berikut beberapa strategi yang dapat Anda maksimalkan untuk membantu perkembangan bisnis Anda:

1. Tentukan tujuan Anda

Setiap bisnis tentu memiliki tujuan spesifik sejak ia dibuat. Bisnis bisa saja bertujuan mencari profit sepenuhnya, namun bisa juga bertujuan menyejahterakan suatu kelompok atau bahkan memiliki sifat nirlaba (tidak mencari keuntungan).

Jika Anda memiliki bisnis, pastikan Anda sudah memahami tujuan bisnis Anda. Hal ini penting karena Anda harus menjaga media sosial Anda hadir membawa informasi yang berkelas dan dibutuhkan khalayak.

Mulailah dengan menentukan tujuan kampanye sosial dan tampilkan secara intens, kampanye sosial ini bisa mencakup meningkatkan brand awareness, meningkatkan traffic situs web, atau menggaet penjualan baru.

 


2. Tentukan Target Audiens

Ilustrasi: orang yang menggunakan media sosial. (sumber : yourteenmag.com)

Anda tidak harus membuat banyak akun media sosial untuk bisnis Anda. Cukup satu akun saja, namun terfokus dan Anda paham betul target yang Anda tuju.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki bisnis dalam bidang konsultasi hukum, Anda tidak perlu membuat akun Snapchat, karena pengguna Snapchat rata-rata adalah remaja yang mencari dan membagi hiburan. Namun, Anda dapat memaksimalkan akun LinkedIn untuk mencari jejaring yang lebih luas dan profesional yang butuh jasa konsultasi hukum Anda.

3. Bangun Reputasi Bisnis Anda

Setelah membuat akun media sosial yang dibutuhkan, Anda harus membangun reputasi brand Anda. Jangan terfokus pada promosi dan penjualan saja, karena kadang hal tersebut mengganggu aktivitas orang lain saat bermedia sosial.

Anda bisa menulis atau memposting sesuatu yang berkaitan dengan kepedulian Anda terhadap isu dan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Anda juga dituntut untuk responsif dan berintegritas dalam menangani keluhan pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai oleh usaha Anda.

4. Agendakan Konten untuk Linimasa Media Sosial Anda

Buatlah kalender untuk mengagendakan kapan konten harus muncul di media sosial. Anda bisa membuat konten yang berhubungan dengan ulang tahun tokoh terkenal (terutama yang berhubungan dengan industri bisnis Anda), konten hiburan hingga konten promosi Anda.

Rencanakan jadwal konten tersebut dengan memanfaatkan perangkat lunak di ponsel Anda, seperti Hootsuite, Sprout atau Social Mention. Seluruh akun media sosial akan tertata dengan rapi lengkap dengan informasi statistiknya.


5. Jangan Takut Untuk Re-posting

Ilustrasi media sosial

Tidak semua media sosial harus berisi konten original. Anda bisa saja mere-posting konten milik akun lain yang berhubungan dengan bisnis Anda. Selain menghemat waktu, Anda juga bisa menjalin kerjasama yang baik dengan akun lain. 

Hal ini tentu akan berdampak baik bagi usaha Anda. Asalkan postingan itu berkaitan dengan bisnis Anda dan memiliki konten grafis yang bisa mempercantik linimasa media sosial Anda, Anda tidak perlu ragu. Anda bisa menggunakan rasio 1:4 untuk mencampur konten original Anda dengan konten re-posting.

6. Pertahankan Konten Visual

Semua pengguna media sosial menyukai hal visual, karena itulah yang membuat media sosial menarik. Anda bisa memanfaatkan rasa tertarik audiens dengan menyelipkan konten promosi bisnis Anda dalam bentuk visual.

Konten visual haruslah menghibur, mengedukasi dan menginspirasi. Selain dalam bentuk gambar, Anda juga bisa memposting video, contohnya video how-to atau sekadar tips yang berhubungan dengan bidang bisnis Anda.

7. Pantau Statistik Media Sosial Anda

Kadang, pebisnis hanya memposting konten yang mereka telah rancang dan meninggalkannya begitu saja. Anda tetap harus memantau statistik media sosial Anda. Tujuannya untuk mengetahui apakah konten yang dimunculkan mendapat respon positif atau negatif, apakah konten sudah cocok dengan target audiens dan sebagainya.

Anda bisa memanfaatkan analystic tools media sosial untuk membantu Anda memantau dan mengawasi pergerakan media sosial bisnis Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya