Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa menuntut penggantian direksi karena dianggap tidak memuaskan para pegawai dan tidak mampu memenuhi hak pegawai. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa yang mengenakan baju warna oranye ini menuntut tiga tuntutan, ganti direksi, menolak upah murah dan stop union busting (Merdeka.com/Imam Buhori)
Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa menuntut penggantian direksi karena dianggap tidak memuaskan para pegawai dan tidak mampu memenuhi hak pegawai. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) melakukan orasi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa berbaju warna oranye ini menuntut tiga tuntutan, ganti direksi, menolak upah murah dan stop union busting. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa menuntut penggantian direksi karena dianggap tidak memuaskan para pegawai dan tidak mampu memenuhi hak pegawai. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2). Massa yang mengenakan baju warna oranye ini menuntut tiga tuntutan, ganti direksi, menolak upah murah dan stop union busting (Merdeka.com/Imam Buhori)