Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memberikan tunjangan kinerja maksimal bagi para pegawai kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kerja kerasnya.
"Saya enggak tahu diajukan ke saya berapa, saya enggak tahu. Tapi akan saya berikan yang paling maksimal karena ini adalah sebagai ucapan terima kasih yang ingin kita berikan kepada seluruh jajaran kantor-kantor wilayah, kantor-kantor BPN di seluruh tanah air," ujar Jokowi, saat mengawali sambutannya pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN Tahun 2019, di Istana Negara, seperti dikutip dari laman Setkab, Rabu (6/2/2019).
Sebelumnya dalam laporan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil menyampaikan mengenai upaya permohonan usulan kenaikan tunjangan kinerja bagi pegawai pada Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga
Advertisement
"Tunjangan kinerja pegawai yang saat ini diterima sebesar 60 persen. InsyaAllah, jika Bapak Presiden berkenan, kami mengusulkan kenaikan," kata Sofyan.
Target Terlampaui
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN, dari pusat sampai daerah, karena target yang diberikan pemerintah selalu terlampaui.
"Yang dulu-dulu 500 ribu, kemudian 5 juta lebih. Loncatannya itu 10 kali lipat. Jangan keliru. Sebuah loncatan yang sangat tinggi sekali, kemudian meloncat lagi menjadi 7 juta, menjadi 9 juta. Ini loncatan-loncatan seperti itu yang memang harus kita berikan apresiasi dan kita berikan penghargaan," kata Jokowi.
Jokowi mengakui, seluruh jajaran BPN sudah bekerja siang malam. Dirinya mengetahui, hal itu dilakukan untuk mengejar target yang diberikan pemerintah karena setiap dirinya berkunjung ke daerah pasti yang ditanyakan adalah ada tidak sertifikat yang bisa diberikan.
"Kalau saya telepon pak menteri selalu bilangnya siap, pak. Siap, pak. Saya turun ke bawah yah benar, siap benar. Artinya, memang, memang benar-benar bahwa di daerah itu sudah siap untuk pembagian sertifikat, meskipun waktu yang kita berikan hanya sangat singkat," kata Jokowi.
"Artinya kalau kita mau, kita bisa, dan ini sudah kejadian di kantor-kantor BPN,” ia menambahkan.
Jokowi Ungkap Alasan Selalu Bagikan Sertifikat Tanah
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali berkeliling menyerahkan sertifikat tanah untuk warga Jakarta Pusat, Sabtu 26 Januari 2019. Kali ini, Jokowi membagikan 3.000 sertifikat tanah di Lapangan Bola Arcici Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkap alasan selalu memberikan sertifikat tanah secara langsung dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah.
"Kenapa ini diberikan dan dipercepat? Karena setiap saya masuk ke kampung desa, yang masuk ke telinga saya sengketa lahan, rumah, enggak hanya di Jakarta. Problem sengketa tanah dimana-mana," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat yang sudah memegang sertifikat agar menyimpannya baik-baik agar tak hilang atau rusak. Dia juga tak mempermasalahkan apabila sertifikat dijadikan agunan ke bank untuk menjadi modal usaha.
Namun, dia berpesan agar uang yang akan dipinjam dihitung secara cermat untuk cicilannya.
"Disimpan baik-baik. Segera dilaminating, difoto kopi. Disimpan di lemari jangan sampai rusak atau hilang," ucap Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement