Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong tak menampik terjadinya pergeseran model bisnis dari konvensional menuju digital. Kondisi ini telah banyak merugikan para pengusaha yang belum beralih pijakan.
"Memang ada industri lama seperti Hypermart yang terdistribusi dengan bisnis model baru dari offline ke online. Pasti ada pemain lama yang dirugikan," ungkap dia di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Advertisement
Meski begitu, ia tidak memungkiri bahwa kehadiran ekonomi digital saat ini telah memberikan lebih banyak keuntungan, seperti pembukaan lapangan kerja yang lebih luas.
"Mungkin secara makro dan konsumen, manfaat buat konsumen luar biasa. Dari segi lapangan kerja juga ekonomi digital menciptakan jauh lebih banyak lapangan kerja baru daripada perusahaan offline yang menciut atau tutup," sebut Thomas Lembong.
Oleh karenanya, ia menyambut positif adanya suntikan modal asing sebesar USD 1 miliar untuk GoJek yang berasal dari perusahaan luar raksasa seperti Google.
Suntikan Gojek
Kucuran bantuan dana itu dinilai dapat membawa GoJek beralih menjadi perusahaan digital berkelas dunia.
"Jadi perusahaan digital kita harus secepat mungkin segera naik kelas jadi pemain dunia. Karena ekonomi digital persaingannya sekarang sudah di tingkat regional dan internasional," tutur dia.
Advertisement