Pembangunan Hotel di Kawasan Wisata Danau Toba Mulai Kuartal III 2019

Pemerintah terus mendorong pengembangan destinasi pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2019, 20:39 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong pengembangan destinasi pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menargetkan proses pembangunan, terutama groundbreaking bangunan hotel di kawasan tersebut sudah dapat dimulai pada kuartal III 2019.

"Tadi kita mau groundbreaking hotel-hotel sudah mulai kuartal III," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Luhut menuturkan, proses pembebasan lahan untuk pembangunan hotel sebagian besar sudah rampung. Sertifikat lahan dengan luas sekitar 386 hektare tersebut pun sudah ada.

"Kalau kuartal II belum siap. Jadi sudah kita siapkan. Tanah 386 hektare atau berapa tadi hampir semua sudah beres sertifikat sudah ada tinggal dana infrastruktur kemudian ada dana kerohiman beberapa tempat kita sedang bereskan itu tinggal kita hitung," ujar Luhut.

Luhut sudah mengagendakan akan bertemu dengan tujuh pengembang hotel di kawasan Danau Toba.

"Itu ada 6-7 hotel. nanti minggu depan saya undang kemari yang 7 supaya paralel semua. (Investasi?) Wah itu mungkin beberapa triliun kali itu," kata dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 


Dukung Wisata Danau Toba, ASDP Luncurkan KMP Ihan Batak

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan KMP Ihan Batak di lintasan Ajibata-Ambarita pada Kamis 27 Desember 2018. (Dok ASDP Indonesia Ferry)

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini hadir di Danau Toba untuk mendukung pariwisata. ASDP Indonesia Ferry mulai mengoperasikan KMP Ihan Batak di lintasan Ajibata-Ambarita pada Kamis, 27 Desember 2018.

Hal ini sebagai pemenuhan amanah dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan transpostasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan di Danau Toba.

“Dengan adanya pengoperasian KMP Ihan Batak oleh ASDP, diharapkan dapat menjadi momentum dalam menghadirkan layanan transportasi ferry yang andal, aman, dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini dalam keterangannya, Jumat 28 Desember 2018.

Pengoperasian awal KMP Ihan Batak pada pekan ini diharapkan juga dapat membantu dalam mengurai kepadatan layanan angkutan Natal dan tahun baru yang terus meningkat. Rencananya, KMP Ihan Batak akan melayani rute Ajibata-Ambarita sebanyak 6 trip per hari.

KMP Ihan Batak merupakan kapal pertama jenis Ro-ro berukuran 300 Gross Tonage (GT) yang dibangun pertama di Kawasan Danau Toba. Kapal ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan.

Adapun nama kapal Ihan Batak diambil dari nama ikan asli yang ada di Danau Toba. Kapal ini mampu mengangkut 280 orang penumpang, 35 hingga 40 unit mobil pribadi atau sekitar 22 unit kendaraan jenis campuran.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya