Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat optimisme pelaku bisnis di Indonesia menurun pada kuartal IV 2018.
Ini terlihat dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal IV 2018 yang sebesar 104,71 atau lebih rendah dibandingkan kuartal III 2018 yang sebesar 108,05.
"Pada kuartal IV-2018, dari responden sebanyak 2.500 perusahaan ITB pada kuartal IV ini adalah 104.71, masih di atas angka 100 masih bagus. Tetapi optimismenya agak turun, karena pada kuartal III-2018 kemarin 108,05 tetapi kuartal IV-2018 ini 104.71 jadi masih diatas 100 masih bagus tetapi ada penurunan optimisme," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Rabu (6/2/2019 ).
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, pada kuartal IV 2018 kondisi bisnis di Indonesia terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya komponen pendapatan usaha dengan nilai indeks 106,25, penggunaan kapasitas produksi dengan nilai indeks 105,49 dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks 102,40.
"Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan IV-2018 terjadi pada 13 kategori lapangan usaha. Kondisi bisnis yang baik dan optimisme pelaku nisnis tertinggi terjadi pada katagori lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib dengan nilai ITB sebesar 122,58," ujar dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Prediksi Kondisi Bisnis pada Kuartal I 2019
Di samping itu, kondisi bisnis pada kuartal I 2019 diperkirakan masih akan tumbuh berlanjut. Namun, dengan tingkat optimesme pelaku bisnis yang lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan IV-2018.
"Untuk ke depan kalau kita tanyakan bagaimana perkiraan di kuartal I-2019 seluruh usaha menyampaikan bahwa ITB masih diangka 100. Besarannya 103,54 tetapi kembali ada penurunan optimisme," kata dia.
Pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan, penurunan kondisi bisnis di kuartal I-2019 tersebut tidak terlepas dari faktor ekternal. Di mana banyak, proyeksi dari lembaga-lembaga internasional yang memprediksi perekonomian global 2019 masih sulit dilalui.
"Masih ada perang dagang masih ada, jatuhnya harga berbagai komoditas sehingga membuat order dalam negerinya diperkirkan di bawah 100. Kuartal I-2018 prediksi nya masih di atas 100 (namun) optimismenya kurang baik," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement