KPU Tampilkan Film Pendek Saat Debat Capres Putaran Kedua

KPU menyatakan rencana pemutaran film pendek saat debat capres sudah dikomunikasikan dengan timses kedua pasangan calon baik nomor urut 01 maupun nomor urut 02.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Feb 2019, 08:47 WIB
Ketua KPU Arief Budiman menunjukkan kotak suara Pemilu 2019. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format segmen keempat debat capres pada 17 Februari 2019. KPU akan menyisipkan film pendek sesuai tema debat kedua Pilpres 2019 yakni energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan dan sumber daya alam.

"Nanti kita akan putar film tema yang sedang terjadi. Jadi nanti ada infrastruktur, energi, pangan, SDA, lingkungan, kita ambil satu film acak. Masing-masing pihak (capres) dikasih waktu untuk menanggapi, kemudian saling menanggapi respons yang sudah diberikan," ujar ada Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Rabu 6 Februari 2019.

Film singkat itu berdurasi 30-60 detik. Nantinya calon presiden diminta merespons video itu. "Nanti kandidat diminta merespons, kata Arief.

Komisioner KPU Wahyu memastikan, video yang ditampilkan saat debat capres, akan netral dan sesuai tema debat.

"Pasti akan relevan dan menampilkan problem konkret," ucap dia.

Wahyu menyatakan rencana pemutaran film pendek saat debat capres sudah dikomunikasikan dengan timses dari kedua pasangan calon baik nomor urut 01 maupun nomor urut 02. Namun, isi film pendek tidak dibocorkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Panelis Debat

Sementara itu, menjelang debat capres putaran kedua pada 17 Februari mendatang, KPU RI mulai memberikan bocoran siapa saja panelis untuk debat tersebut.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, 6 nama dari total 8 panelis sudah memberi konfirmasi. "Jadi panelis debat kedua ada 8, berasal dari akademisi dan LSM," katanya saat dikonfirmasi, Kamis 31 Januari 2019.

Adapun keenam panelis itu, yakni Rektor ITS Mochamad Ashari, Rektor IPB Arif Satria, Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati, ahli pertambangan dari ITB Irwandy Arif, Pakar Energi UGM Ahmad Agustiawan, dan Pakar Lingkungan Hidup Sudharto P Hadi.

"Akademisi 6 orang yakni 2 rektor dari ITS dan IPB dan empat orang akademisi dari Unair, UGM, ITB, Undip. Empat akademisi yang bukan rektor ini menjadi panelis atas keahlian bidang masing-masing. Sementara, Dua orang panelis lain dari LSM yakni WALHI dan KPA," kata Wahyu

Sementara itu, dua nama panelis yang belum terkonfirmasi berasal dari Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA) serta Akademisi dari Unair.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya