Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, ternyata memiliki sifat rendah hati. Solskjaer tidak mau dipanggil bos oleh para staf yang bekerja untuknya.
Pelatih asal Norwegia itu menikmati perjalanan awal bersama MU, sejak menggantikan posisi Jose Mourinho pada 19 Desember 2018. Solskjaer bahkan belum merasakan kekalahan sejak menangani Setan Merah.
Baca Juga
Advertisement
MU tidak terkalahkan dalam sepuluh pertandingan, di mana sembilan di antaranya berakhir dengan kemenangan. Meski torehannya cemerlang, Solskjaer tidak jemawa.
Solskjaer, yang juga merupakan pemain legendaris MU, memilih merangkul setiap staf di klub untuk bekerja sama. Dia berharap dengan suasana yang kondusif dapat membantu tim di lapangan.
"Ini semua tentang nilai-nilai dalam keluarga," kata Solskjaer itu kepada United-Supporteren, fans klub MU dari Skandinavia.
"Bahwa kamu peduli satu sama lain, saling mendukung dan tentu saja saling kenal," tutur pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Sapa Semua Orang
Solskjaer menghormati setiap staf yang bekerja untuk MU. Dia berusaha untuk mengenal dan menyapa semua orang yang membantunya selama menangani Paul Pogba dan kawan-kawan.
"Kath (Resepsionis di Carrington) adalah orang pertama yang saya lihat ketika saya datang ke sini," ucap Solskjaer.
Advertisement
Panggil Saya Ole
"Lalu saya bertemu dengan staf yang sudah ada di sini sejak aku menjadi pemain. Mereka mulai memanggilku 'bos.' Saya mengatakan kepada mereka: "Hentikan itu. Nama saya Ole. Panggil saya Ole," katanya.
"Kami sudah bekerja bersama dan saling kenal selama bertahun-tahun. Saya tidak ingin mereka memanggilku bos," beber Solskjaer.
Saksikan video pilihan di bawah ini