Liputan6.com, Jakarta Selama dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat, pasien obesitas asal Kawarang, Sunarti menggunakan alas tidur antibakteri. Tujuannya untuk mencegah infeksi di bagian belakang tubuh Narti.
"Alas tidur khusus itu mencegah terjadinya borok karena tubuhnya tidak bisa leluasa bergerak akibat bobot badannya di atas ambang normal," kata salah satu dari tim dokter RSHS yang menangani Sunarti, Hikmat Permana, di Bandung, Kamis (7/2/2019).
Advertisement
Bobot 148 kg yang dimiliki wanita yang akrab disapa Narti ini membuatnya sulit bergerak. Kini, ia hanya bisa menggerakan tubuhnya ke kanan dan kiri.
Mengenai tempat tidur Sunarti masih menggunakan ukuran yang sama dengan pasien lainnya. Hanya saja tutur Hikmat, harus dijaga oleh anggota keluarga yang lain meski pengamanan dua pembatas tempat tidur telah dipasang.
Fokus pada diet
Hingga kini, tim dokter RSHS Bandung belum mengagendakan latihan fisik bagi pasien obesitas Karawang ini. Fokus utamanya adalah penurunan berat badan dengan cara diet atau mengatur menu makan.
Saat ditanya apakah Sunarti diperlukan untuk berpuasa, Hikmat menerangkan yang dibutuhkan oleh pasien hanya perlu mengatur jumlah kalori. Hikmat mencontohkan jika dalam sehari asupan makanan yang dikonsumsi mencapai 2.500 kalori, maka akan diturunkan sebanyak 10 persennya.
"Tidak perlu melakukan puasa untuk mengurangi berat badannya," jelas Hikmat.
Pasien perempuan Sunarti yang mengalami kegemukan (obesitas) datang ke IGD RSHS tanggal 31 Januari 2019 pukul 20.42 WIB dengan keluhan sesak napas rujukan dari RSUD Karawang.
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement