Lagi, Tembok Sekolah Roboh Timpa Bocah SD di Pekanbaru

Tembok sekolah roboh kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Kali ini terjadi di SDN 121, Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Sukajadi.

oleh M Syukur diperbarui 07 Feb 2019, 16:01 WIB
Foto: M Syukur/ Liputan6.com

Liputan6.com, Pekanbaru - Tembok sekolah roboh kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Peristiwa itu kali ini terjadi di SDN 121, Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Sukajadi. 

Seorang murid bernama M Fariz Salman tertimpa dari ujung kaki hingga keningnya. Hingga saat ini, bocah 9 tahun itu belum sadarkan diri dan masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Kota Pekanbaru.

"Lukanya banyak, ada di kening dan tangan. Saat tertimpa, hanya bagian kening ke atas korban keliatan, sedikit saja," kata Kapolsek Sukajadi Komisaris Hamdan Zulfa Renaldo SIK kepada Liputan6.com, Kamis (7/2/2019).

Zulfa mengatakan, peristiwa tembok sekolah roboh terhadi pukul 09.45 WIB atau ketika murid tengah istirahat. Korban yang berada di halaman sekolah berusaha memanjat untuk bermain di sisi luar sekolah.

Tiba-tiba saja, bagian tembok sepanjang 70 centimeter dan tinggi 1,5 meter itu roboh dan menimpa tubuh korban hingga kepala. Beberapa murid saat itu langsung histeris serta memberitahu kepada guru.

"Ketika diangkat itu korban tak sadarkan diri, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," harap Zulfa.

Dalam kasus ini, kepolisian sudah mengecek lokasi serta meminta keterangan beberapa saksi. Mulai dari teman sepermainan korban, guru hingga beberapa pedagang di luar tembok.

"Masih didalami apa yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut," ucap Zulfa.

Teman korban, Alif yang juga duduk di kelas 3 kepada wartawan menyebut, sebelum tembok sekolah roboh dirinya melihat Salman berusaha memanjat tembok. Hal itu dilakukan Salman karena melihat kakak kelasnya memanjat bagian tembok serupa untuk bisa bermain di luar sekolah.

"Ada abang-abang tadi duluan, baru Salman. Pas Salman itulah temboknya roboh," sebut Zulfa tanpa mengetahui siapa nama murid yang dimaksudnya.

Salah satu guru SDN 121, Yeni, kepada Liputan6.com mengatakan, ada guru lain melihat Salman saat berusaha memanjat tembok. Guru ini tak tinggal diam karena sudah melarang Salman memanjat.

"Ibu Usi yang lihat, saat itu guru lain di lantai atas. Pas kita sudah di bawah Salman sudah dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross, Ahmad Yani," sebut Yeni.

 

Foto: M Syukur/ Liputan6.com

Peristiwa yang Terulang

Sebagai pengingat, tembok sekolah roboh di Pekanbaru pernah terjadi pada Rabu pagi, 14 November 2018, yaitu tembok SDN 141 di Kecamatan Bukitraya. Ada dua korban jiwa dalam kejadian itu, yaitu pelajar SMAN 14 bernama Yanitra Octavizoli yang saat itu mengantarkan adiknya ke sekolah tersebut.

Korban lainnya adalah murid SDN 141, William Malaeki Hutahean. William tak bernyawa setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Syafira. Kedua korban itu mengalami luka parah di bagian kepala akibat terhimpit tembok roboh. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya