Bertemu Jokowi, Kiai dan Habib Prihatin Merebaknya Hoaks

Para kiai dan habib berharap Presiden Jokowi dapat melanjutkan pembangunan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2019, 16:00 WIB
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan para kiai dan habib se-Jadetabek di Istana. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan para kiai dan habib se-Jadetabek di Istana Negara Jakarta, Kamis (7/2/2019). Kepada Jokowi, para ulama dan habib mengaku prihatin atas merebaknya fitnah dan hoaks yang memicu perpecahan.

"Kami sampaikan keprihatinan bahwa saat ini kita sama-sama melihat merebaknya berita fitnah dan hoaks, yang kalau tidak sama-sama kita tangkap bisa memicu perpecahan dan saling membenci sesama bangsa," ujar Ketua MUI DKI Jakarta Zulfa Mustofa mewakili kiai dan habib yang hadir di Istana Negara Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Zulfa mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah menetapkan Hari Santri serta menjadikan ulama sebagai mitra pembangunan. Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk penghormatan Jokowi kepada para santri dan ulama.

"Terima kasih atas penghormatan beliau kepada santri dan ulama. Kepada santri, Presiden tetapkan Hari Santri. Kepada para ulama, Presiden jadikan ulama sebagai mitra strategis pembangunan," ucap Zulfa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diharapkan Lanjutkan Pembangunan

Para kiai dan habib berharap mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat melanjutkan pembangunan Indonesia. Zulfa menyebut para kiai dan habib siap menjaga NKRI dari fitnah dan hoaks.

"Kami akan dukung 100 persen bersama ulama untuk menjaga NKRI dan menangkal fitnah dan hoaks. Insyaallah bersama ulama, perjuangan Presiden akan lebih mudah," kata Zulfa.

Zulfa menuturkan, ada sekitar 400 kiai dan habib se-Jadetabek yang hadir dalam pertemuan tersebut. Usai bertemu, mereka pun berkesempatan untuk berfoto bersama Presiden Jokowi di Istana.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya