Pemerintah Tambah Kuota Beasiswa Mahasiswa Miskin 45 Persen

Menristek Nasir juga menyebut bahwa peminat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2019 meningkat sekitar 14,7 persen dari tahun sebelumnya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 07 Feb 2019, 17:07 WIB
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan ke Liputan6.com, Jakarta, Kamis (21/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, tahun ini pihaknya menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa miskin sebesar 45 persen dari 2018.

"Tahun lalu hanya 90 ribu beasiswa yang kami berikan, tahun ini sekitar 130 ribu," ujar Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Kuota beasiswa tersebut, kata Nasir, diberikan melalui program Bidikmisi dan beasiswa afirmasi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).

"Ini adalah jumlah yang cukup signifikan, karena total anggaran yang kami keluarkan sekitar Rp 5,2 hingga 5,4 triliun khusus untuk beasiswa anak miskin. Dan untuk daerah Papua dan Papua Barat itu kami afirmasi semua," tuturnya.

Selain itu, Nasir juga menyebut bahwa peminat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2019 meningkat sekitar 14,7 persen dari tahun sebelumnya.

"Totalnya saya nggak tahu persis, tapi ada peningkatan prosentasenya sekitar 14,7 persen dibanding tahun lalu, artinya meningkat lebih tinggi, meningkat dari 300 sekian ribu menjadi 418 ribu (peserta)," ucap Nasir.

Sejumlah faktor menjadi pemicu meningkatnya peminat calon mahasiswa mengikuti SNMPTN 2019. Salah satunya adalah meningkatnya kuota beasiswa yang diberikan pemerintah tahun ini.

"Kemudian sistem yang kami bangun lebih sederhana dan terbuka, jaringan kami perbaiki supaya mereka nanti bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya